Suara.com - Pemilihan Gubernur (Pilgub) serentak yang akan berlangsung pada tahun ini mulai ramai diperbincangkan. Salah satunya di Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang menjadi salah satu barometer politik.
Dalam rilis yang disampaikan Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) terpetakan elektabilitas sejumlah nama yang masuk dalam bursa Cawagub Jatim tahun ini. Setidaknya ada tujuh nama yang masuk dalam bursa cawagub.
Dari tujuh nama yang terjaring ARCI, nama Emil Elestianto Dardak masih berada di posisi teratas sebagai calon kuat Wagub Jatim.
"Emil tertinggi di antara nama-nama lain yang masuk bursa Cawagub Jatim 2024," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Terungkap Alasan Emil Dardak Setia Dampingi Khofifah di Jatim
Berdasarkan survei ARCI, elektabilitas Emil berada di angka 35,4 persen atau unggul jauh dibandingkan pesaingnya yang masuk dalam bursa Cawagub Jatim 2024.
Kemudian disusul Bupati Sumenep Ahmad Fauzi 19,2 persen, Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Muawana 13,7 persen, Menpan RB Azwar Anas 12,3 persen, Mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono 7,4 persen, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Sri Rahayu 5,7 persen, dan Ketua DPD Pro Jokowi (Projo) Jatim Bayu Airlangga 4,2 persen.
Baihaki mengemukakan bahwa sampai saat ini Emil masih menjadi cawagub ideal untuk Khofifah. Namun bila Emil bergabung dalam kabinet Koalisi Indonesia Maju, ia menyebut ada sejumlah nama yang bisa dipertimbangkan dengan melihat kapasitas dan kemampuan personal.
Nama yang berpotensi menjadi wakil Khofifah, menurut Baihaki ada Fauzi hingga Bayu Airlangga.
"Achmad Fauzi berhasil memimpin Sumenep dan bisa mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Khofifah Klaim Jatim Penentu Kemenangan Prabowo-Gibran: Nusantara Lahir Dari Bumi Majapahit
Bila Khofifah membutuhkan sosok muda dan energik, pilihan kepada Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga sebagai Cawagub Jatim dinilai Baihaki menjadi yang tepat.
"Bayu kita tahu sebagai Ketua Projo Jatim juga memberi sumbangsih dalam pemenangan Prabowo-Gibran di wilayah Mataraman. Bayu sosok muda, jika Khofifah membutuhkan wakil muda dan energik, Bayu Airlangga tersedia," jelasnya.
Selain itu, ia mengemuakkan, ada sosok Pakde Karwo di belakang Bayu yang bisa menguatkan pemerintahan di tingkat provinsi tersebut.
"Apalagi, di belakang Bayu ada sosok Pakde Karwo. Saya kira Bayu bisa jadi alternatif yang bisa diterima semua partai pengusung Khofifah," ujarnya.
Meski begitu, Baihaki mengatakan dua nama potensial tersebut masih bergantung pada sikap politik Emil Dardak yang hingga kini masih belum menentukan pilihan karir politiknya.
"Namun, kita semua harus menunggu dulu ke mana Emil akan berlabuh untuk karir politiknya ke depan," katanya.
Untuk diketahui, Survei ARCI dilakukan pada periode 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden, metode yang digunakan stratified multistage random sampling.
Adapun margin of error dalam survei ini yakni 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.