Suara.com - Meski berada di kubu berbeda pada Pilpres 2024, namun komunikasi PDIP dan Gerindra masih terus berjalan.
Apakah hal tersebut bisa membuat PDIP lantas merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran?
Baca Juga:
Harvey Moeis Dibui Gegara Korup Rp270 T, Sandra Dewi Pernah Dapat Pesan Ini dari Ahok
Baca Juga: Sidang MK, Bawaslu Akui Tolak Laporan Soal Prabowo Umpat 'Goblok' Saat Kampanye
Puan Kasih Kode Soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo
Intensnya komunikasi PDIP dengan Gerindra itu diungkap oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Orang komunikasi tiap hari," ungkap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Sejauh ini, PDIP masih terlihat memperjuangkan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga: Kubu AMIN Akan Jadikan Menkeu Saksi Di Sidang MK, Sri Mulyani Geleng-geleng Kepala
Saat ini, Ganjar-Mahfud tengah menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ada pun Ganjar-Mahfud menjadi pasangan capres-cawapres dengan perolehan suara paling sedikit di Pilpres.
Namun bukan berarti tidak adanya kemungkinan PDIP merapat ke kubu Prabowo-Gibran pada pemerintahan ke depan.
Berbicara soal itu, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau akrab dikenal Bambang Pacul, keputusan posisi PDIP pada pemerintahan mendatang itu berada di tangan Megawati.
"Bahwa persoalan PDI Perjuangan akan bergabung dengan pemerintah dan kerja sama atau di luar pemerintah, itu kewenangannya di Ketum," kata Bambang Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen,Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Bersamaan dengan itu, wacana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut mencuat.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara mengenai pertemuan kedua tokoh tersebut.
"Insyaallah (pertemuan Megawati dan Prabowo)," ungkapnya.