"Tapi saya yakin Pak Jokowi enggak perlu undang pelawak karena ada menteri yang lebih lucu daripada pelawak, Pak Bahlil," terangnya.
Karena kerap melihat Bahlil hobi guyon, Gus Miftah menjadi curiga kalau sebenarnya Jokowi menunjuk Bahlil bukan karena prestasinya.
"Makanya kadang-kadang saya curiga Pak Bahlil ini jadi menteri bukan karena prestasi, tapi karena lucu," ungkapnya.