Suara.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai pembahasan mengenai bocoran kabinet menteri Prabowo-Gibran masih terlalu jauh.
Sebabnya, calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 itu belum bisa dipastikan kemenangannya.
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan bahwa Prabowo-Gibran meraih suara sah nasional terbanyak, tetapi saat ini sengketa Pilpres 2024 masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi atau MK.
"Masih terlalu jauh bicara kabinet, apalagi nama-nama (menteri)," kata Hendri kepada Suara.com, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga: Sidang Sengketa Pilpres, Kubu Prabowo Akan Jelaskan Gugatan 01 Dan 03 Salah Kamar
"Nanti bila sudah ditetapkan sebagai pemenang, baru lebih enak bicara kabinet," tambah pria yang akrab disapa Hensat itu.
Beredar di Medsos
Bocoran soal nama-nama di jajaran kabinet Prabowo-Gibran kembali muncul di media sosial. Salah satu akun di X (dulu Twitter) memposting tiga poster yang di dalamnya memuat nama-nama daftar menteri Prabowo-Gibran hingga kandidat kepala badan hingga wakil menteri.
Dalam poster bocoran kabinet Prabowo itu, ada sosok Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengisi posisi Wakil Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di bawah Jokowi selaku ketua.
Masuk nama Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). Menko Perekonomian masih dijabat oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Sementara nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diproyeksikan mengisi mengisi pos Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Baca Juga: Beredar Pos Menteri Prabowo-Gibran Bertambah, Jubir: Judulnya Saja Bocoran, Bisa Iya, Bisa Tidak
Lalu ada kursi Menteri Pertahanan yang di poster itu diisi oleh Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin. Sementara nama Sri Mulyani yang di kabinet Jokowi sebagai Menteri Keuangan tak ada dalam susunan itu.
Beberapa nama baru yang masuk dan menarik adalah Budiman Sujatmiko sebagai kandidat Menteri Desa dan Transmigrasi bersama dua nama lain yakni Fahri Hamzah dan Ahmad Doli Kurnia.
Ada juga sosok politisi PSI, Helmi Yahya sebagai kandidat Menteri Koperasi, UKM dan Pasar Tradisional bersama dua lainnya yakni Giring Ganesha dan Anggawira.
Ada juga nama Yusril Ihza Mahendra, Jimly Asshiddique dan Hinca Pandjaitan sebagai tiga kandidat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Budiman Sudjatmiko sendiri sudah angkat bicara terkait namanya yang masuk bursa menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
"Wah, saya malah tidak pernah diajak bicara tentang posisi itu, baik oleh Pak Prabowo maupun Mas Gibran," ujar Budiman sebagaimana dikutip dari pemberitaan Tempo pada Selasa (26/3/2024).
Dia mengatakan dirinya lebih banyak bicara tentang Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi, dan politik luar negeri jika ngobrol bersama Prabowo dan Gibran.
“Membicarakan isu-isunya ya, bukan jabatan atau posisi apapun,” terangnya.