Suara.com - Ada hal menarik yang terjadi sepanjang sidang sengketa pemilihan presiden (Pilpres) yang digelar Mahkamah Konstitusi Rabu (27/3/2024) hari ini. Pengacara penggugat yakni Tim Anies – Muhaimin atau Amin, Ari Yusuf Amir mengutip Surat An Nisa ayat 135 dalam sidang sengketa tersebut. Isi dan asbabun nuzul An Nisa ayat 135 yang disebutkan Tim Amin pun viral.
Sebagai informasi Surat An- Nisa ayat 135 berbunyi
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْاۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Latin:
Baca Juga: Anies Usai Sidang Sengketa Pilpres: Indonesia Di Persimpangan Jalan, Kami Titip Ke MK
ya ayyuhalladzina amanu kunu qawwamina bil-qisthi syuhada'a lillâhi walau ‘ala anfusikum awil-walidaini wal-aqrabin, iy yakun ghaniyyan au faqîran fallahu aula bihima, fa la tattabi‘ul-hawa an ta‘dilu, wa in talwu au tu‘ridlu fa innallaha kana bima ta‘maluna khabira.
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.
Untuk diketahui Asbabun Nuzul merupakan ilmu – ilmu yang berkaitan dengan sebab – sebab turunnya Al – Quran. Asbabun Nuzul bisa dikaitkan juga dengan tafsir – tafsir turunnya Al – Quran. Melansir NU Online, dalam An- Nisa ayat 135 dijelaskan kalau pada ayat-ayat sebelumnya Allah memerintahkan untuk berlaku adil terhadap anak-anak yatim dan perempuan-perempuan, dalam ayat ini Allah memerintahkan berbuat adil terhadap semua manusia. Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu secara sungguhsungguh penegak keadilan di antara umat manusia secara keseluruhan, menjadi saksi yang benar karena Allah, tanpa ada diskriminasi, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap orang-orang yang sangat dekat denganmu sekali pun, seperti ibu bapak dan kaum kerabatmu, janganlah jadikan hal itu sebagai penghalang bagimu untuk berbuat adil. Jika dia, yang terdakwa itu, kaya, janganlah kamu terpengaruh dengan kekayaannya, ataupun jika ia miskin, janganlah merasa iba karena kemiskinannya, maka Allah lebih tahu kemaslahatan atau kebaikannya.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu sehingga kamu memberi keputusan yang tidak adil dan menjadi saksi yang tidak benar, karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan kata-kata dan fakta yang benar atau enggan menjadi saksi yang benar untuk menyatakan kebenaran dan menegakkannya, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan dalam setiap keputusan yang kamu ambil dan setiap kesaksian yang kamu berikan.
Baca Juga: Tawa Renyah Anies-Cak Imin Saat Sapa Hotman Paris di Ruang Sidang MK
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni