Suara.com - Poster bergambar susunan menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran kembali muncul di media sosial. Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak menjawab secara pasti.
Awalnya, ia mengaku tidak mengetahui pasti ihwal kebenaran poster tersebut. Sebab Muzani mengklaim tidak mengetahui pembicaraan Prabowo-Gibran mengenai penyusunan kabinet.
Baca Juga:
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pilih Jadi Rakyat Biasa, Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Anies Di Gedung MK: Apakah Pilpres Dijalankan Secara Jurdil? Jawabannya Tidak
Ragam Respons Kubu Prabowo Soal Gugatan Ganjar: Ngelawak, Mengada-ada Tak Hargai Rakyat
Karena itu, Muzani tidak dapat membenarkan pun membantah soal kandidat-kandidat menteri di kabinet Prabowo-Gibran sebagaimana tercantum dalam poster yang beredar.
"Saya tidak tahu, tidak mendengar apa yang dibicarakan. Kalau kemudian pertanyaannya apakah yang beredar itu sesuatu yang dibicarakan di dalam, saya tidak bisa mengkonfirmasi iya, tapi juga saya tidak bisa mengkonfirmasi tidak," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (27/3/2024)
"Karena saya tidak konektivitas antara yang dibicarakan dengan yang diberitakan apakah cocok apa nggak, saya belum tahu," sambungnya.
Baca Juga: Beda Tarif Hotman Paris vs Otto Hasibuan yang Sama-Sama Bela Prabowo-Gibran di MK
Terlepas dari beredarnya susunan kabinet, Muzani menyampaikan bahwa komunikasi yang terjalin antara Prabowo dan Gibran memang penting dilakukan.
Adapun komunikasi yang sudah kerap terjalin, salah satunya membicarakan mengenai proporsionalitas pemerintahan mendatang, termasuk kementerian.
"Tapi itu baru awalan. Mas Gibran menyampaikan pandangan, Pak Prabowo berdiskusi dengan wakil presidennya sesuatu yang bagus. Itu yang terjadi. Ya dibicarakan nama, portofolionya, dan seterusnya. Tapi itu baru awalan saja," kata Muzani.
Bocoran soal nama-nama di jajaran kabinet Prabowo-Gibran kembali muncul di media sosial. Salah satu akun di X (dulu Twitter) memposting tiga poster yang di dalamnya memuat nama-nama daftar menteri Prabowo-Gibran hingga kandidat kepala badan hingga wakil menteri.
Dalam poster bocoran kabinet Prabowo itu, ada sosok Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengisi posisi Wakil Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di bawah Jokowi selaku ketua.
Masuk nama Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). Menko Perekonomian masih dijabat oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
Sementara nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diproyeksikan mengisi mengisi pos Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Lalu ada kursi Menteri Pertahanan yang di poster itu diisi oleh Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin. Sementara nama Sri Mulyani yang di kabinet Jokowi sebagai Menteri Keuangan tak ada dalam susunan itu.
Beberapa nama baru yang masuk dan menarik adalah Budiman Sujatmiko sebagai kandidat Menteri Desa dan Transmigrasi bersama dua nama lain yakni Fahri Hamzah dan Ahmad Doli Kurnia.
Ada juga sosok politisi PSI, Helmi Yahya sebagai kandidat Menteri Koperasi, UKM dan Pasar Tradisional bersama dua lainnya yakni Giring Ganesha dan Anggawira.
Ada juga nama Yusril Ihza Mahendra, Jimly Asshiddique dan Hinca Pandjaitan sebagai tiga kandidat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Budiman Sudjatmiko sendiri sudah angkat bicara terkait namanya yang masuk bursa menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
"Wah saya malah tidak pernah diajak bicara tentang posisi itu, baik oleh Pak Prabowo maupun Mas Gibran," ujar Budiman sebagaimana dikutip dari pemberitaan Tempo pada Selasa (26/3/2024).
Dia mengatakan dirinya lebih banyak bicara tentang Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi, dan politik luar negeri jika ngobrol bersama Prabowo dan Gibran. “Membicarakan isu-isunya ya, bukan jabatan atau posisi apapun,” terangnya.