Suara.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi pernyataan Tim Pembela Prabowo-Gibran yang menyebut permohonannya di Mahkamah Konstitusi (MK) cengeng dan cacat formil. Menurut Anies, sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di MK sebaiknya dilihat terlebih dahulu.
"Ini bukan jawab menjawab di luar pengadilan. Ini bukan sekadar sensasi. Ini adalah untuk kita meluruskan praktik konstitusi," kata Anies di Halaman Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Kerahkan Ratusan Personel Di Sidang PHPU, Polri Beri Pengamanan Khusus Untuk Hakim MK
Anies Di Gedung MK: Apakah Pilpres Dijalankan Secara Jurdil? Jawabannya Tidak
Ragam Respons Kubu Prabowo Soal Gugatan Ganjar: Ngelawak, Mengada-ada Tak Hargai Rakyat
Untuk itu, dia menilai sengketa ini harus dilihat secara substatif sehingga rangkaian sidang ini perlu diikuti.
"Jadi, saya menganjurkan kita mengikuti proses persidangan di MK. Dari situ kita lihat bagaimana putusan MK," ujar Anies.
Sebelumnya, Anies dan pasangannya dalam Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar tiba di Gedung MK sekira pukul 07.14 WIB.
Baca Juga: Tiba Di MK, Anies Akan Berikan Pernyataan Di Sidang Perdana Gugatan Pemilu
Kedatangan mereka ini sebagai pihak pemohon dalam sengketa yang mereka ajukan agar MK membatalkan penetapan hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Keduanya datang berbarengan dan kompak menggunakan kemeja putih beserta jas dan celana berwarna hitam.
Sebelum ke MK, Anies dan Cak Imin lebih dulu Markas Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Jakarta Pusat. Mereka menemui dengan Tim Hukum Nasional AMIN.
"Ya jadi pagi ini kami bersiap-siap untuk berangkat ke Mahkamah Konstitusi, bersama dengan tim hukum dan Timnas AMIN," ujar Anies di Markas Timnas AMIN.
Anies mengaku akan memberikan pernyataan dalam sidang perdana nanti.
"Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," jelas Anies.
Lebih lanjut, Anies berharap MK dapat memutus perkara sengketa Pemilu dengan adil.
"Kami berharap MK bisa mengambil keputusan dengan adil, dengan mempertimbangkan seluruh faktor-faktor yang kami sampaikan," lanjut Anies.
Seperti diketahui, MK menggelar sidang perdana dengan delapan Hakim Konstitusi pada perkara PHPU Pilpres 2024, pada Rabu (27/3/2024).
Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sidang hari ini. Nantinya sidang akan diawali dengan gugatan sengketa pertama pada pukul 08.00 WIB.
"Kan ada dua perkara ya, pagi dulu jam 08.00 WIB itu perkara 01. Kemudian, siang jam 13.00 WIB sampai selesai itu perkara 02. Maksudnya nomor perkara ya," kata Fajar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2024).
Pihak MK juga mengalokasikan 12 kursi untuk kuasa hukum, juru bicara, dan prinsipal pemohon. Adapun prinsipal yang dimaksud ialah capres dan cawapres yang menjadi pemohon sengketa.
Fajar menjelaskan bahwa agenda sidang hari ini ialah pemeriksaan pendahuluan dengan mendengarkan permohonan yang diajukan pemohon.