![Momen Prabowo menerima ucapan selamat dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal hasil Pemilu 2024. [Instagram @prabowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/24/75236-momen-prabowo-menerima-ucapan-selamat-dari-presiden-amerika-serikat-joe-biden-soal-hasil-pemilu-2024.jpg)
Kemudian Golkar, kata dia, juga bisa mengambil manfaat dari hak angket ini untuk kepentingan konsolidasi partainya ke dalam secara bebas.
"Dengan tambahan kursi di DPR yang signifikan, dukungan Golkar kepada hak angket akan menambah daya tawarnya dalam bernegosiasi dengan Prabowo dan bahkan dengan Jokowi sendiri," katanya.
Tak terkecuali juga, kata dia, Demokrat dan juga PAN. Menurutnya, Demokrat akan punya hitungannya sendiri jika akhirnya mendukung hak angket. Demokrat menurutnya, membutuhkan kekuatan yang lebih kuat untuk lebih diperhitungkan dalam konstelasi pasca Pilpres.
Apalagi PAN, menurutnya, sangat membutuhkan suatu keadaan di mana partai tersebut ingin lebih bebas, mandiri dan leluasa dalam berkiprah ke depan.
"Semua kepentingan itu bisa diwadahi dalam hak angket. Apalagi hampir semua partai politik punya kerisauan yang sama tentang mahalnya biaya politik dalam pemilu 2024 ini. Tentu saja semua parpol menaruh harapan agar ke depan sisi buruk pemilu 2024 tidak berulang lagi," lanjutnya.
Terakhir, PPP pun, kata dia, kemungkinan tak mau kehilangan momentum dengan hak angket karena berharap gugatannya di MK bisa berhasil meloloskan partainya ke DPR agar tembus ambang batas parlemen 4 persen.
"Hak angket akan menjadi titik temu untuk berbagai cara pandang dan bahkan kepentingan yang berbeda-beda. Sehingga boleh jadi hak angket bisa akan terkait juga dengan Pileg, bukan sekedar Pilpres. Dalam situasi ini mungkin saja akan ada kompromi antar fraksi soal pilihan isu yang akan diselidiki," pungkasnya.