Klaim Tak Masalah Bertemu Prabowo Pasca Pilpres, PDIP Koar-koar Rekam Jejak Megawati Lawan Rezim Otoriter

Senin, 25 Maret 2024 | 18:13 WIB
Klaim Tak Masalah Bertemu Prabowo Pasca Pilpres, PDIP Koar-koar Rekam Jejak Megawati Lawan Rezim Otoriter
Klaim Tak Masalah Bertemu Prabowo Pasca Pilpres, PDIP Koar-koar Rekam Jejak Megawati Lawan Rezim Otoriter. (Foto dok Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai tidak ada masalah untuk bertemu Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pasca Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Namun ia menegaskan, jika PDIP masih ingin fokus dalam melakukan perjuangan terkait persoalan ketidakadilan. 

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengunggah foto kebersamaan dirinya bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (foto dok. Prabowo)
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengunggah foto kebersamaan dirinya bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (foto dok. Prabowo)

"Jadi kalau bertemu ya tidak ada masalah, tetapi hal-hal yang sangat fundamental tadi tetap akan dipersoalkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024). 

Menurutnya, dengan Puan Maharani sekali pun Prabowo tak ada masalah untuk melakukan silaturahmi pertemuan. Apalagi Puan sendiri berstatus sebagai Ketua DPR RI dan Prabowo sebagai Menhan. 

Baca Juga: Lagi Bukber dengan Elite TKN, Prabowo Mendadak Angkat Telepon, dari Siapa?

Namun soal urusan Pilpres 2024, kata Hasto, PDIP sendiri masih menunggu dan menghormati sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)

"Mbak Puan kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI sehingga tugas sebagai Ketua DPR dalam melakukan komunikasi politik, dan pak Prabowo sekarang juga kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan," ujarnya. 

"Terkait dengan Pilpres kita masih nenunggu hasil dari pada Mahkamah Konstitusi, sehingga tak ada persoalan pertemuan-pertemuan itu dilakukan," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, jika Megawati memiliki rekam jejak melawan rezim otoriter hingga pengkhianatan terhadap konstitusi. Menurutnya, untuk sementara ke depan PDIP akan berfokus pada tema tersebut. 

"Demikian pula antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri tidak ada persoalan dalam perspektif pribadi, tetapi bagi Ibu Megawati Soekarnoputri dengan rekam jejak yang sangat luas terutama legitimasi beliau bersama PDI di dalam melawan rezim yang otoriter, yang anti-demokrasi tentu saja seluruh aspek-aspek pengkhianatan terhadap konstitusi, terhadap demokrasi terhadap keadilan rakyat kedaulatan rakyat di dalam menentukan pemimpinnya akan tetap menjadi tema-tema sentral yang harus disuarakan oleh PDI Perjuangan," pungkasnya.

Baca Juga: Pentolan Gerakan 212 Serukan Ganjar Bersatu dengan AMIN Lawan Kecurangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI