Bahkan, Komarudin tak segan-segannya menyebut jika Pemilu 2024 merupakan Pemilu paling buruk di sepanjang sejarah.
"Dari tadi kita dengar yang bagus-bagus saja. Sementara publik di luar itu merasa pemilu kali ini adalah pemilu paling terburuk dalam sejarah reformasi, termasuk saya yang menilai begitu," tuturnya.
"Oleh karena itu, jangan dengar yang bagus-bagus saja. Kita juga harus terbuka untuk menerima penilaian dari luar," sambungnya.
Lebih lanjut, ia pun menyampaikan, jika para peserta dalam rapat merupakan orang yang terdidik, sehingga penjelasan soal Pemilu 2024 perlu disimak.
"Karena orang yang duduk di dalam ini adalah semua orang yang berpendidikan. Jadi kalau tidak bisa merekam, bisa menerima informasi dari publik, untuk apa bicara demokrasi. Demokrasi kita akan terus begitu," pungkasnya.