AHY Singgung Soal Vote Buying: Pemilu 2024 Ugal-ugalannya Luar Biasa

Sabtu, 23 Maret 2024 | 19:01 WIB
AHY Singgung Soal Vote Buying: Pemilu 2024 Ugal-ugalannya Luar Biasa
Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (Instagram agus yudhoyono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung terkait fenomena vote buying atau jual beli suara yang terjadi saat Pemilu 2024. Menurutnya, vote buying akan merusak sendi demokrasi di Indonesia.

"Anomali yang sangat luar biasa mengkhawatirkannya kehidupan demokrasi, termasuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegera," kata AHY dalam acara buka bersama Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).

Menteri ATR/BPN itu menilai vote buying adalah fenomena yang sering terjadi. Baginya, Pemilu 2024 adalah pemilu yang paling ugal-ugalan.

"Memang bukan sesuatu yang baru (vote buying) betul ya. Tapi kali ini, tahun 2024 ini ugal-ugalannya luar biasa, betul ya," ucap AHY.

Baca Juga: AHY: Demokrat Bakal Hancur Lebur Jika Masih Di Koalisi Pendukung Anies

"Dari mana kita harus bisa menyiapkan uang yang luar biasa besar itu? Untuk mempertahankan kursi, untuk mendapatkan kursi?" imbuh AHY.

Oleh sebab itu, AHY mengakui sangat berat bagi Demokrat untuk mencari uang mendapatkan kursi di tengah gencarnya vote buying.

"Berat untuk mendapatkan bahkan mempertahankan kursi kita. Kalau kemudian ini tidak berubah, lima tahun lagi, 10 tahun lagi. Berapa cost yang harus dikeluarkan oleh seorang calon anggota DPR untuk mempertahankan atau mendapatkan kursi, berapa kira-kira? kemudian dari mana uangnya?" terang AHY.

AHY mengatakan, calon yang melakukan vote buying saja belum tentu berhasil mendapatkan kursi di legislatif, apalagi yang tidak melakukan hal tersebut.

"Istilahnya begini, yang nyebar uang saja belum tentu menang. Apalagi nggak nyebar. Nah sampai kapan kalau ini terjadi terus?" katanya.

Baca Juga: Demokrat Gelar Acara Buka Bersama di Jaksel, AHY dan SBY Hadir Pakai Kemeja Kembaran

Lebih lanjut, AHY mengatakan masyarakat tidak boleh disalahkan dari maraknya fenomena vote buying. Sebab masyarakat tetap membutuhkan bantuan meskipun bukan dari para calon legislatif.

"Jadi masyarakat yang tidak punya uang, jangan salahkan begitu saja. Karena orang insting utamanya adalah mempertahankan hidupnya, survival, diri dan keluarga," imbuh AHY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI