Suara.com - Sandiaga Uno menegaskan tetap setia menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kendati partai yang dipimpin Plt Muhamad Mardiono ini gagal lolos masuk Senayan. Perolehan suara partai berlambang Kakbah itu tidak sampai 4 persen.
Gegara tidak memenuhi ambang batas parlemen, PPP kemudian melakukan evaluasi. Hasilnya, divisi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang diketuai Sandiaga Uno resmi dibubarkan.
Meski begitu, Sandiaga hingga kini masih setia bersama PPP.
"Insyaallah istikamah," kata Sandiaga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Catat Sejarah Gagal Lolos Senayan, PPP Tak Mau Salahkan Sandiaga Uno
Sebagai bukti dirinya tetap di PPP, Sandiaga menegaskan bahwa dia masih mengantongi kartu tanda anggota (KTA).
"Saya tetap di PPP, per hari ini saya megang kartu tanda anggota," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PPP DPR RI, Amir Uskara, mengatakan pihaknya secara resmi sudah membubarkan divisi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) di partai berlambang Ka'bah. Hal itu menyusul hasil minor PPP di Pemilu 2024 yang tak lolos ke parlemen.
Awalnya Amir menegaskan pihaknya langsung melakukan evaluasi terhadap divisi yang dikomandoi Sandiaga Uno tersebut usai PPP tak lolos parlemen.
"Saya kira itu pasti bisa dilakukan (evaluasi)," kata Amir di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Usai Tak Lolos ke Parlemen, PPP Bubarkan Bappilu yang Diketuai Sandiaga Uno
Ia menyampaikan, partai yang dipimpin Plt Mardiono ini sudah melakukan rapat harian pengurus pada Kamis malam. Salah satu hasilnya membubarkan Bappilu.
"Tapi tadi malam dalam rapat harian pengurus Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU, maka semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di Internal PPP," tuturnya.
Meski PPP dapat hasil negatif di Pemilu 2024, pihaknya kata Amir, tidak ingin saling menyalahkan atas kejadian di Pemilu 2024 ini.
"Tapi sekali lagi saya mengatakan kita tidak ingin saling menyalahkan di internal karena semua yang kita miliki adalah hasil kerja dari kolektivitas Partai Persatuan Pembangunan," imbuhnya.