Berbeda dengan PPP, PSI Masih Pikir-pikir Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK

Jum'at, 22 Maret 2024 | 08:14 WIB
Berbeda dengan PPP, PSI Masih Pikir-pikir Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) menyampaikan pandangannya terkait hasil Pemilu 2024 di DPP PSI, Jakarta, Selasa (21/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia gagal lolos ke Senayan karena hanya bisa meraup 4,2 juta atau 2,8 persen.

Tidak seperti PPP, PSI mengaku masih pikir-pikir untuk melakukan pengajuan gugatan hasil pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga:

Fraksi PKS Ucapkan Selamat Ke Prabowo: Dalam Pemilu Ada Menang, Ada Kalah

Baca Juga: Rekapitulasi Pemilu Telah Selesai, Sekjen PDIP Sebut Data di Sirekap Masih Berubah-Ubah, Ada Apa?

Gibran Mau Rangkul Rivalnya Setelah Pemilu 2024 Selesai, Ganjar Kasih Sinyal Positif

Tim Hukum AMIN Minta Pilpres Diulang Tanpa Gibran: Silakan Wakilnya Diganti

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Masalah gugatan ya nanti kita lihat dulu,” kata Kaesang, di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku pihaknya belum ada keputusan terkait bakal melayangkan gugatan terkait sengketa pemilu.

Baca Juga: Juara Kedua di Pemilu 2024, Golkar: Alhamdulillah Sejak Reformasi Kami Kembali Rebound

“Mas Kaesang bilang kan, kita mau mantau dulu nih. Jadi memang belum ada keputusan sih,” ucapnya.

Grace sendiri sedikit ragu jika pihaknya ingin melakukan gugatan sengketa Pemilu ini ke MK. Sebab, persentase perolehan suara PSI masih cukup jauh untuk mencapai ambang batas alias parliamentary threshold (PT).

“Kalau saya pikir kalau selisihnya sedikit mungkin masih bisa tapi ini cukup jauh ya,” katanya.

“Jadi sih rasanya arahnya enggak. Tapi tidak menutup kemungkinan kita lihat perkembangannya 3 hari ini,” tambahnya.

Selain PSI, PPP juga gagal lolos ke Senayan karena hanya meraup 5,8 juta suara atau 3,87 persen.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023). (Suara.com/Bagaskara)

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek, mengklaim memiliki data internal partai yang menyebut perolehan suara di Pemilu 2024 justru di atas 4 persen.

"Kalau internal PPP sendiri 4 persen lebih. Internal kami itu 4,05 atau 4,04 persen lah, dapat kita ini. Cuman ya itu tadi, karena kita belum juga memegang data resminya, ya kita tunggu, nanti kita gugat ke Mahkamah Konstitusi," kata Awiek di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

PSI Gagal Lolos

Diketahui berasama, PSI kembali gagal melaju ke Senayan dalam Pemilu 2024. Meski telah menyandingkan wajah Presiden Joko Widodo atau Jokowi di setiap baliho mereka, PSI harus menerima perolehan suaranya hanya mencapai 4.260.169 suara atau 2,80 persen dari suara sah tingkat nasional.

Sementara jika mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 soal Pemilu, partai politik peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.

Berikut hasil perolehan suara dalam Pemilu 2024:

PKB 16.115.655 (10,61%);
Gerindra 20.071.708 (13,22%);
PDIP 25.387.279 (16,72%);
Golkar 23.208.654 (15,28%);
NasDem 14.660.516 (9,65%);
Partai Buruh 972.910 (0,64%);
Partai Gelora 1.281.991 (0,84%);
PKS 12.781.353 (8,42%);
PKN 326.800 (0,21%);
Hanura 1.094.588 (0,72%);
Garuda 406.883 (0,26%);
PAN 10.984.003 (7,23%);
PBB 484.486 (0,31%);
Demokrat 11.283.160 (7,43%);
PSI 4.260.169 (2,80%);
Perindo 1.955.154 (1,28%);
PPP 5.878.777 (3,87%);
Partai Ummat 642.545 (0,42%).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI