Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal melenggang ke Senayan usai tidak mampu melewati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen di Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengatakan, apabila partainya mampu mengumpulkan suara lebih dari empat persen, maka ada enam kursi yang bakal ditempati PSI di DPR RI.
Baca Juga:
Tim Hukum AMIN Minta Pilpres Diulang Tanpa Gibran: Silakan Wakilnya Diganti
Baca Juga: Jadi Bahan Olok-Olok, Perolehan Suara Komeng Lebih Tinggi dari PSI
Gibran Mau Rangkul Rivalnya Setelah Pemilu 2024 Selesai, Ganjar Kasih Sinyal Positif
Fraksi PKS Ucapkan Selamat Ke Prabowo: Dalam Pemilu Ada Menang, Ada Kalah
Enam kursi tersebut bakal ditempati oleh peraih suara terbanyak. Salah satunya Grace Natalie.
Raja Juli mencatat, sudah dua kali Grace terjegal aturan serupa, meski menjadi caleg dengan perolehan suara terbanyak.
Raja Juli sempat berkelakar soal tingginya perolehan suara Grace.
Baca Juga: Kaesang Legowo PSI Gagal Lolos ke DPR RI, Bakal Evaluasi Biar Lebih Jago
Melihat banyaknya suaranya yang diraup, Raja Juli menyebut tidak menutup kemungkinan kalau Graca bisa terpilih di Pilkada DKI Jakarta.
Diketahui, dalam Pileg 2024, daerah pemilihan (dapil) Grace meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, dengan raihan 193.556 suara.
“Kalau PSI lolos, ada enam kursi PSI di DPR. Ada Grace Natalie suara terbanyak dua kali pileg di Jakarta. Gak tau nih nanti, maju di DKI atau apa. Ya tergantung,” kata Raja Juli, di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Raja Juli menyebut selain Grace, ada beberapa nama lain dari PSI yang mendapat perolehan suara cukup tinggi, diantaranya Isyana Bagus Oka di Dapil Banten III yang meliputi Tangerang Raya dengan total suara 203 ribu.
Kemudian Cynthia Riza di Dapil Jateng V, Totok Lusida di Dapil Jatim I, Ade Armando di Dapil Jakarta II, dan Aan Rochayanto di Dapil Jatim VI.
Raja Juli sangat menyayangkan dengan adanya aturan ambang batas saat ini. Sebab, dengan aturan tersebut, suara rakyat yang memilih PSI sebanyak 17.304.303 bakalan hangus.
“Persisnya 17.304.303 suara yang tidak dapat direpresentasikan di DPR,” tandasnya.
Diketahui bersama, jika mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 soal Pemilu, partai politik peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.
Berikut hasil perolehan suara dalam Pemilu 2024:
- PKB 16.115.655 (10,61%);
- Gerindra 20.071.708 (13,22%);
- PDIP 25.387.279 (16,72%);
- Golkar 23.208.654 (15,28%);
- NasDem 14.660.516 (9,65%);
- Partai Buruh 972.910 (0,64%);
- Partai Gelora 1.281.991 (0,84%);
- PKS 12.781.353 (8,42%);
- PKN 326.800 (0,21%);
- Hanura 1.094.588 (0,72%);
- Garuda 406.883 (0,26%);
- PAN 10.984.003 (7,23%);
- PBB 484.486 (0,31%);
- Demokrat 11.283.160 (7,43%);
- PSI 4.260.169 (2,80%);
- Perindo 1.955.154 (1,28%);
- PPP 5.878.777 (3,87%);
- Partai Ummat 642.545 (0,42%).