Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan pernyataan resmi usai tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen pada Pileg DPR RI 2024. Dengan demikian, PSI sudah dua kali gagal ke senayan.
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan gagalnya PSI melanju ke Senayan bukan maslah yang berarti.
“Legowo banget saya,” kata Kaesang di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Putra bungsu Presiden Jokowi itu mengatakan dirinya bakal terus mengevaluasi diri kedepannya, agar partainya bisa lolos ke Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.
Baca Juga: Lika-liku PSI di Pemilu 2024: Jor-joran Buat Dana Kampanye, Masih Apes Gagal ke Senayan
“Kami juga akan mengevaluasi diri ke depannya, supaya kami bisa menjadi partai yang jago, lebih baik, supaya nanti di 2029 kita juga bisa, apa namanya, bisa lebih baik dari hari ini,” ucap Kaesang.
Setelah dipastikan gagal ke Senayan karena hanya memperoleh 4.260.169 suara atau 2,81 persen di Pemilu 2024, kini PSI akan mengalihkan fokusnya.
Kaesang menuturkan kekinian mereka akan fokus pada Pemilihan Daerah atau Pilkada serentak 2024. Mengingat dibeberapa daerah PSI dapat meraih kursi yang lumayan banyak pada Pileg tahun ini.
“Kalau kursinya banyak itu ada di NTT, kita ada 6 kursi di provinsi. Jakarta tentunya kita ada 8. Solo dan Semarang kita punya 5 kursi kalau engga salah, terus mana tadi, Surabaya kita juga ada 5,” ucapnya.
Meski demikian, Kaesang tidak merinci apakah kader PSI bakal masuk dalam bursa pencalonan di wilayah tertentu atau tidak. Ia bakal menyampaikannya lebih lanjut nantinya.
Baca Juga: Bapak Ibunya OTW Jadi Anggota DPR RI, Tas Mewah Shafeea Ahmad Curi Perhatian
“Mengenai Pilkada, kita balik lagi saya akan fokus tapi siapa orangnya kita masih proses semuanya. Kita akan mengeluarkan kader-kader kita terbaik nanti ikut di Pilkada,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam rapat pleno KPU RI, pada Rabu (20/3/2024) malam, terdapat 10 partai yang tidak mampu meraup suara pemilih minimal 4 persen sebagai syarat parliamentary threshold.
10 partai yang tak lolos ke Senayan itu yakni : Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, PSI, Partai Garuda, PPP dan PKN.