Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru saja mencetak sejarah dalam demokrasi di Indonesia. Untuk pertama kalinya mereka gagal lolos ke Senayan.
Di mana dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024) malam, PPP dipastikan gagal lolos Senayan karena perolehan suaranya di Pemilu 2024 tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.
Selain PPP, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan 8 partai lain peserta Pemilu 2024 juga tidak lolos ke parlemen. PPP dari hasil rapat pleno KPU hanya mendapatkan suara sebanyak 5.878.777 atau 3,87 persen.
Tidak lolosnya PPP ke Senayan di Pemilu 2024 cukup mengejutkan. Hal ini lantaran PPP bukanlah partai baru. Partai berlambang kakbah itu merupakan partai lawas yang sudah berdiri sejak 5 Juni 1973.
Baca Juga: Dinyatakan Tak Lolos Masuk Parlemen, PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Pemilu versi KPU Gegara Beda Angka
Sudah jatuh tertimpa tanggal, pepatah ini menggambarkan bagaimana kondisi PPP di Pemilu 2024 ini. Sudah gagal lolos Senayan, pasangan capres-cawapres yang mereka usung di Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud Md juga kalah.
Diketahui, PPP bersama PDIP berkoalisi untuk mengusung pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Namun sayang, dari hasil pleno KPU, pasangan ini meraih suara paling kecil dibanding dua pasangan lainnya.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan, pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara dan diputuskan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraup 27.040.878 suara. Adapun total surat suara sah, berjumlah 164.227.475 suara.
Minta Kader Tenang, Siap Gugat Ke MK
Terkait hasil Pemilu 2024 itu, Plt Ketua Umum DPP PPP, M Mardiono memberikan sejumlah arahan kepada para kader partai.
Baca Juga: Gagal Lolos Parlemen, PPP Klaim Punya Data Realcount Lolos Ambang Batas Parlemen
Salah satu arahannya adalah meminta para kader dan calegnya tetap tenang menyikapi hasil pemilu yang diumumkan KPU. Apalagi, PPP mengklaim suaranya berdasarkan hasil hitungan internalnya melebihi 4 persen.
"Pak Mardiono telah memberikan arahan agar kader dan caleg PPP di seluruh Indonesia tetap tenang menyikapi pengumuman hasil rekapitulasi suara KPU. Sebab PPP memiliki data realcount internal yang mencatatkan PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen," kata Jubir Plt Ketum PPP, Imam Priyono kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).
Di sisi lain, ia juga menyampaikan, jika pihaknya tengah mempersiapkan langkah untuk melayangkan gugatan terhadap hasil Pemilu 2024 ini ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Menyikapi hasil rekapitulasi KPU RI ini PPP juga tengah menyiapkan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi sebagai bentuk ikhtiar," katamya.
Imam juga menyampaikan, jika pihaknya bakal segera melakukan konsolidasi.
"Segala sikap politik partai akan dikonsolidasikan secara internal melalui musyawarah sesuai AD/ART PPP," tambah dia.