Suara.com - Massa tolak Pemilu curang yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung KPU pada Rabu (20/3/2024) masih berlangsung hingga malam ini. Bahkan, para pendemo mulai melakukan aksi bakar ban dan sampah sambil menunggu hasil Pemilu 2024 yang akan diumumkan oleh KPU.
Pantauan Suara.com di lokasi, mobil komando yang digunakan untuk berorasi telah ditarik mundur dari posisi sebelumnya.
Kemudian massa mulai melakukan aksi pembakaran. Di belakang aksi bakar sampah tersebut terbentang sebuah spanduk soal ketidakpuasan terhadap Jokowi.
“Jokowi biang kecurangan. Turunkan,” tulis soanduk tersebut dengan latar foto bergambar Jokowi.
Baca Juga: Keliling Bareng Cak Imin Jelang Pengumuman KPU, Anies Baswedan Ucapkan Syukur: Kami Sukses
Meski mobil komando mereka sudah tidak berada di lokasi, namun massa masih banyak yang bertahan.
Sebelum aksi bakar-bakaran ini, para peserta aksi juga sempat melakukan buka puasa bersama, dan salat berjemaah di depan KPU RI.
Sejak siang tadi, jalan di depan Gedung KPU RI Jakarat telah diblokade aparat kepolisian dengan barrier beton
Sehingga arus lalu lintas depan Gedung KPU RI lumpuh total. Massa aksi sendiri baru mulai memadati Jalan Imam Bonjol sejak pukul 14.00 WIB.
Kerahkan Ribuan Personel
Baca Juga: Jelang Pengumuman Hasil Pilpres 2024, Ganjar Ngaku Sudah 'Prepare' Termasuk Layangkan Gugatan ke MK
Dalam mengamankan jalannya aksi penyampaian aspirasi ini, Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan ribuan personel.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya menempatkan para personel di tempatkan dua tempat, yakni Gedung DPR RI dan Kantor KPU RI.
“Pengamanan aksi hari ini di KPU RI dan DPR RI, kami melibatkan 1.910 Personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR,” kata Susatyo, saat dikonfirmasi, Rabu.
Susatyo mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan rekasa lalu lintas tergantung situasi dan kondisi di lapangan.
“Jika diperlukan akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas,” ucapnya.
Susatyo meminta agar masyarakat tidak bertindak anarkis dalam menyampaikan pendapatnya.
“Seluruh Personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis," tandasnya.