Pertemuan Jokowi dan Menteri PKB Dikaitkan dengan Hak Angket, Istana Minta Tak Ada Spekulasi

Selasa, 19 Maret 2024 | 19:18 WIB
Pertemuan Jokowi dan Menteri PKB Dikaitkan dengan Hak Angket, Istana Minta Tak Ada Spekulasi
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana meminta tidak perlu ada spekulasi dari pertemuan Presiden Jokowi dengan dua menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Senin (18/3/2024). Apalagi bila pertemuan antara Jokowi dengan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dikait-kaitkan sebagai upaya presiden menghambat rencana hak angket di DPR.

"Tidak perlu berspekulasi ke mana-mana. Sampai saat ini, beliau berdua adalah menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada dibawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi," kata Ari kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga:

Sampai Disemprot Ernest Prakasa, Menpora Ungkap yang Terjadi Saat Foto Bareng Juara All England 2024

Baca Juga: Ketum Projo Klaim Kaesang dan Erina Gudono Tak Akan Maju Pilkada 2024, Alasannya?

PDIP Sebut Ada KPPS Diminta Ubah Suara di Palu, KPU Buka Formulir C Hasil TPS 08

Data Anomali PSI Terbongkar Saat Pleno KPU, Satu TPS Tambah 132 Suara

Ari mengatakan pertemuan antara presiden dengan menteri merupakan suatu hal biasa. Adapun pertemuan dua menteri PKB dengan Jokowi merupakan inisiatif menteri terkait.

"Apalagi Bapak Abdul Halim Iskandar sudah menyampaikan ke media bahwa pertemuan itu adalah inisiatif beliau berdua untuk mohon waktu menghadap bapak presiden," kata Ari.

Sementara itu, perihal pertemuan yang dikaitkan dengan upaya presiden menghalau hak angket, Ari merujuk pernyataan Halim.

Baca Juga: PKB Tunggu Sikap Resmi PDIP soal Hak Angket: Gak Enak Kalau Mendahului

Melalui keterangan pers kepada wartawan, Senin kemarin, Halim menegaskan tidak ada pembicaraan ihwal hak angket.

"Bapak Halim Iskandar juga sudah menjelaskan topik pembicaraan dalam pertemuan dengan bapak presiden, tidak ada pembahasan tentang hak angket sama sekali," kata Ari.

"Yang dibicarakan, antara lain melaporkan capaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) di kementerian yang dipimpin beliau berdua. Selain itu, beliau berdua menyampaikan terima kasih kepada bapak presiden yang telah memberikan izin untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024, dan juga disinggung capaian suara beliau berdua dan suara PKB secara nasional," tutur Ari.

PKB Bagian dari Koalisi

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan diri masih bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar yang dititipkan salam oleh Jokowi juga menegaskam hubungan partai dengan presiden terjalin baik.

Diketahui Halim yang usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan dititipkam salam oleh kepala negara. Salam ditujukan untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dalam pertemuannya dengan sebagai Mendes PDTT, Halim bersama Menteri Ketenagakerjaan turut membahas sejumlah hal, termasuk kenaikan suara PKB.

Lantas, apakah perihal hak angket yang kekinian disuarakan oleh Fraksi PKB bersama fraksi lainnya di DPR turut dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi? Halim memberikan jawaban.

Menteri Ketenagakerjaan yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB Ida Fauziyah dan Mendes PDTT yang juga Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar di Istana Kepresidenan Jakarta. (Suara.com/Novian)
Menteri Ketenagakerjaan yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB Ida Fauziyah dan Mendes PDTT yang juga Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar di Istana Kepresidenan Jakarta. (Suara.com/Novian)

Seperti diketahui hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 tidak hanya disuarakan Fraksi PKB saja, melainkan juga oleh Fraksi NasDem, Fraksi PKS, dan Fraksi PDIP.

"Nggak bahas itu (hak angket) sama sekali. Nggak ada pembahasan hak angket. Karena beliau tahu kami menghadap ini sebagai menteri," kata Halim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Sementara itu terkait posisi PKB yang kini masih di koalisi, Halim juga menanggapi peetanyaan, apakah pada pemerintahan mendatang PKB akan berusaha untuk tetap berada di pemerintahan atau tidak. Ia menegaskan persoalan itu belum dibahas dan akan diserahkan kepada Cak Imin.

"Nah itu urusan ketua umum itu. Bukan kita," kata Halim.

Salam Jokowi untuk Cak Imin

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar memastikan hubungan antara PKB dan Presiden Joko Widodo baik-baik saja dan tidak pernah ada masalah. Jokowi justru menyampaikan salam lewat Halim untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Salam itu disampaikam Jokowi saat menerima kehadiran Halim selaku Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) di Istana Kepresidenan. Halim hadir bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang juga merupakan Wakil Ketua Umum PKB.

Cawapres Cak Imin bersama Anies Baswedan melaksanakan salat Jumat di Masjid Jami Nurul Huda, Tanjung Priok. (Suara.com/Rakha)
Cawapres Cak Imin bersama Anies Baswedan melaksanakan salat Jumat di Masjid Jami Nurul Huda, Tanjung Priok. (Suara.com/Rakha)

Pertemuan antara dua tokoh PKB bersama Jokowi itu salah satunya membahas perolehan suara PKB yang mengalami kenaikkan. Merespons itu, Jokowi memberikam selamat dan menitipkam salam untuk Muhaimin atau Cak Imin.

"Pak presiden juga memberikan selamat kepada kita dan menyampaikan titip salam juga kepada Ketua Umum, Pak Muhaimin Iskandar, dan ya beliau merasa bagus lah pencapaian-pemcapaian PKB karena sudah semakin merata suara PKB," ujar Halim di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Meski menitipkan salam, Halim menegaskan tidak ada pesan lebih lanjut yang disampaikan Jokowi untuk Cak Imin.

Di sisi lain, Halim menegaskan hubungan antara Jokowi dan PKB terjalin baik. Ia menyampaikan tentang posisi PKB yang masih berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi.

"Loh kita ini kan koalisinya pak presiden gimana toh? Nggak pernah ada masalah. Wong kita ini koalisinya Pak Presiden Jokowi sejak Pemilu dulu sampe sekarang. Saya jadi menteri karena bagian dari koalisinya Pak Jokowi," tutur Halim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI