Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda mengklaim, partainya tidak tergoda untuk menarik usulan hak angket kecurangan Pemilu 2024 usai dua menterinya di kabinet bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dua menteri yang dimaksud yakni Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
"Kalau konteksnya menggoda saya kira nggak ya, karena hak angket terus bergulir," kata Huda ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Baca Juga:
Klarifikasi Menpora Dituding Tak Mau Geser Saat Foto Bersama Juara All England 2024
Data Anomali PSI Terbongkar Saat Pleno KPU, Satu TPS Tambah 132 Suara
PDIP Sebut Ada KPPS Diminta Ubah Suara di Palu, KPU Buka Formulir C Hasil TPS 08
Huda menegaskan bahwa usulan hak angket masih terus dibahas di internal PKB.
Baginya, urusan hak angket dan pertemuan dua menteri PKB di Istana adalah dua hal yang berbeda.
"Hak angket masih jalan, jadi saya kira ini peristiwa terpisah. Kalau Pak Halim, Mbak Ida, ketemu Pak Jokowi ketemu presiden, ya kan memang anggota kabinet. Artinya kalau mereka berdua ketemu bahas sesuatu sangat wajar," ucap Huda.
Baca Juga: Netralitas Jokowi di Pilpres 2024 Disoal Komite PBB, Airlangga Ketum Golkar Ungkit Nama Joe Biden
Kemudian, Huda menjelaskan bahwa dua menteri PKB menghadap Jokowi untuk melaporkan dua hal.