Suara.com - Nama Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut sebagai sosok yang pantas masuk bursa bakal calon Ketua Umum Partai Golkar.
Ketika ditanya mengenai isu tersebut, Gibran memilih untuk mengalah.
Baca Juga:
Qodari Anggap Sosok Gibran Layak Jadi Ketum Golkar, Lunturkan Tradisi Partai Kolot
Baca Juga: Raup 209.403 Suara, Prabowo-Gibran Menang Telak Di Papua Barat Daya
PDIP Sebut Ada KPPS Diminta Ubah Suara di Palu, KPU Buka Formulir C Hasil TPS 08
Data Anomali PSI Terbongkar Saat Pleno KPU, Satu TPS Tambah 132 Suara
Dari perkataannya, Gibran terlihat tak mau ikut dalam perebutan kursi ketua umum Golkar.
Sebab menurutnya, banyak tokoh-tokoh senior yang lebih pantas untuk menduduki kursi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Enggak lah, ya biar yang senior-senior, yang lebih pengalaman saja," kata Gibran dikutip dari Antara, Selasa (19/3/2024).
Baca Juga: Riuh Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Golkar, Waketum Ingatkan Mekanisme Partai
Gibran juga mengaku tidak mengetahui perihal mekanisme pemilihan ketua umum Golkar.
Lagi-lagi ia menekankan, banyak tokoh senior yang lebih pantas untuk dicalonkan menjadi ketua umu.
"Ya, saya nggak tahu ya prosesnya di sana seperti apa. Yang jelas masih banyak tokoh senior," tutur cawapres nomor urut 2 tersebut.
Dianggap Pantas
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, sosok Gibran Rakabuming Raka layak ikut bertarung pada perebutan kursi Partai Golkar pada Musyawarah Nasional atau Munas yang digelar di akhir 2024.
Menurutnya, Gibran bisa menjadi pendobrak wajah Golkar yang dianggap sebagai partai kolot.
Qodari menilai, Gibran bisa mencuri perhatian publik apabila bisa menduduki kursi Ketua Umum Golkar.
Sebab, selama ini pimpinan Golkar diisi oleh tokoh-tokoh politik senior.
Selain itu, cawapres nomor urut 2 tersebut juga disebut Qodari bisa mendongkrak elektabilitas Partai Golkar khususnya untuk massa dari generasi milenial dan Gen Z.
"Kita lihat dari berbagai survei dan exit poll bahwa memang pemilih Prabowo-Gibran itu mayoritas di semua kelompok usia tetapi khusus untuk generasi milenial dan generasi Z, proporsinya jauh lebih tebal dibandingkan dengan generasi baby boomers atau generasi X, jadi itu satu indikasi menurut saya bahwa Gibran memiliki daya tarik yang sangat kuat pada anak-anak muda,” kata Qodari dikutip Sabtu (16/3/2024).