Kendati memiliki dua kader yang dijagokan, Hasanuddin menyebut akan menyerahkan urusan penggodokkan nama bakal calon gubernur DKI Jakarta ke partai Koalisi Perubahan.
"Nah terserah temen-teman dari Nasdem dan PKS, nama-nama ini layak dipertimbangkan atau tidak. Ya kalau tidak kita cari lagi nama yang lebih hebat gitu lah," ucap Hasanuddin.
Lebih lanjut, ia menyebut proses untuk Pilkada DKI Jakarta masih sangat panjang.
Tak hanya itu, ia menyinggung perolehan suara PKB di DPRD Jakarta naik dari 5 kursi menjadi 10 kursi.
"Dinamika nya masih panjang, prosesnya masih panjang. Tapi setidaknya kami-kami ini menunjukkan kekompakan, soliditas bahwa kerjasama dengan Nasdem dan PKS ini kira-kira menguntungkan. Faktanya PKB naik 100 persen di Jakarta," ungkapnya.
Untuk diketahui, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKB, dan PKS sudah sepakat untuk melanjutkan poros dukungan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kesepakatan itu muncul saat tiga sekjen partai Koalisi Perubahan berkumpul di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).
"Pertemuan malam ini sebenarnya ingin menunjukkan kepada publik kami sungguh-sungguh berusaha untuk terus mempertahankan koalisi ini sampai pilkada. Kami akan mulai dari DKI," ujar Sekjen NasDem, Hermawi Taslim dalam jumpa pers di NasDem Tower.
Baca Juga: Jokowi Beri Ucapan Selamat untuk Cak Imin, PKB: Bukti Tak Ada Masalah dengan Presiden