Suara.com - Pakar politik senior, Ikrar Nusa Bhakti, menilai jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempersonifikasikan dirinya sebagai seorang raja.
Ia mengaku sudah membaca tanda-tanda mengenai hal tersebut.
Baca Juga:
Mantan Istri Dedi Mulyadi Bagikan Momen Persiapkan Menu Buka Puasa Pertama: Bareng Suami Baru
Baca Juga: Presiden Jokowi Diingatkan Ridwan Kamil, 4 Negara Ini Gagal Bangun Ibu Kota Baru
Usai Tak Lolos Pileg 2024, Jansen Demokrat: Mungkin 99 Persen Caleg Terpilih Karena Politik Uang
Kantor hingga Rumah Digeledah, Uang Puluhan Miliar Milik Crazy Rich Helena Lim Disita Kejagung
Awalnya Ikrar menyinggung aksi Presiden Jokowi memakai baju adat daerah setiap kali upacara 17 Agustus di Istana. Namun, ia tak menyadari jika beberapa pakaian daerah yang dipakai Jokowi menggambarkan sebuah kebesaran.
"Tetapi kemudian saya juga tidak menyadari bahwa di antara pakaian-pakaian yang dia pakai itu adalah pakaian-pakaian adat yang berasal dari berbagai daerah dan juga dari tanah Jawa yang ternyata itu melambangkan pakaian kebesaran misalnya seorang petinggi kerajaan pada masa lalu," kata Ikrar dalam diskusi daring 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (16/3/2024).
Selain itu, Ikrar juga merasa kaget ketika Jokowi menggelar perayaan pernikahan putranya Kaesang Pangarep justru menggunakan keraton mangkunegara.
Baca Juga: Pindah Kantor ke IKN Juli 2024, Dua Poin Ini Jadi Kunci Kepastian Jokowi
"Jadi saya melihat wah ini lama-lama waduh ternyata kayak begini ya," tuturnya.
Dari situ lah, Ikrar merasa Jokowi semakin mempersonifikasikan dirinya sebagai seorang raja. Terlebih ketika Jokowi mendorong putranya yakni Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024.
"Saya cuma dalam hati saja, apakah Jokowi ini akan mempersonifikasikan dirinya itu sebagai raja? dan kemudian menjadikan anak-anaknya ini juga sebuah dinasti," ujarnya.
"Dan itu saya terus terang, baru sadar pada Oktober ketika ribut-ribut mengenai keinginan agar sang anak tertuanya itu menjadi calon wakil presiden melalui mk itu, itu baru kemudian bener-bener hebat dilakukan," sambungnya.