Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi santai pernyataan Timnas Anies-Muhaimin atau AMIN yang mengklaim telah menyiapkan 1.000 pengacara untuk menghadapi sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina menilai hal itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Sekalipun Timnas AMIN telah menyiapkan 1 juta pengacara.
"Kalau satu juta orang pun pengacara paling hebat di republik ini ataupun mengambil dari dunia internasional, ya silakan-silakan saja. Bagi kami sih bukan sesuatu yang mengkhawatirkan," kata Silfester kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).
Silfester mengaku tak khawatir karena TKN Prabowo-Gibran menurutnya tidak pernah atau memiliki tim untuk melakukan kecurangan.
Baca Juga: Habib Rizieq Singgung Ada 2 Buaya Lagi Ribut: Kita Gelar Tikar, Taruh Kopi, Nonton
"Karena kami tahu memang di Tim Kampanye Nasional 02 atau TKN 02 kami tidak punya tim membentuk tim kecurangan gitu. Jadi kami nggak khawatir sama sekali," ujarnya.
Di sisi lain, kata Silfester, TKN Prabowo-Gibran juga telah menyiapkan tim hukum untuk menghadapi sengketa Pilpres di MK.
"Kami juga sudah ada tim hukum yang sudah dibentuk, dan kami siap. Karena kami juga merasa bahwa bukti-bukti (kecurangan) yang nanti akan diajukan menurut kami sih akan lemah ya, tidak yang signifikan," tuturnya.
AMIN Siapkan Seribu Pengacara
Sebelumnya jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan mengklaim telah menyiapkan 1.000 pengacara untuk menghadapi sengketa Pilpres 2024 di MK.
"Pengacara dari Tim Hukum AMIN ada 1.000 orang yang akan support di MK," kata Iwan kepada wartawan, Jumat (15/3).
Tim hukum Timnas AMIN tersebut menurut Iwan akan dipimpin Ari Yusuf Amir. Selain itu juga akan didukung Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva dan anggota Dewan Pakar AMIN Refly Harun.
"Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi," tuturnya.