Suara.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DPRD DKI Jakarta masih belum menentukan siapa yang akan diusung untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 mendatang.
PSI saat ini berupaya mencari sosok Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru untuk dijagokan.
Baca Juga:
Gagal Lolos ke Senayan, Politisi Demokrat Ini Menyesal Perjuangkan Pemilu Terbuka
Baca Juga: Sambut Positif VAR di Stadion Manahan, Gibran Rakabuming Malah Diejek Tidak Tahu Sepak Bola
Hotman Paris Kawal Kasus Anak di Bawah Umur Lampung Digilir 10 Orang, Fakta Mengejutkan Terungkap
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Awalnya, PSI DKI ingin mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI. Namun, kini Gibran menjadi cawapres dan hampir dipastikan akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) bersama Prabowo Subianto.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, William Aditya Sarana mengatakan pihaknya ingin mendukung sosok seperti Jokowi saat Pilkada DKI 2012 lalu.
Menurutnya, kriteria ini mutlak dibutuhkan mengingat Jakarta akan masuk ke era baru setelah nanti tidak berstatus Ibukota kembali.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Jokowi Banyak Negara Gagal Bangun Ibu Kota Baru, Ini Daftarnya
“Kita tentu ingat di tahun 2012, ketika Pak Jokowi terpilih itu, Pak Jokowi adalah seorang Gubernur yang menciptakan harapan sebenarnya kepada masyarakat, karena dia sosok yang sangat dekat dengan rakyatnya dan langsung memahami permasalahan yang ada,” ujar William kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).
Ia mengatakan, Jokowi merupakan sosok yang sangat dekat dengan rakyatnya dan langsung memahami permasalahan yang ada.
"Menurut saya, pemimpin yang langsung turun ke masyarakat, langsung memahami masalah yang ada di bawah. Dan untuk pertama kalinya saya kira seorang Gubernur itu sangat dekat dengan rakyatnya. Enggak ada batas ataupun enggak ada sekat," kata dia.
Lebih lanjut, William mengatakan kepemimpinan Jokowi di Jakarta terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta saat ini, seperti MRT, Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
“Program-program tersebut bisa lahir tentu karena Pak Jokowi paham permasalahan di masyarakat dan berani untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” pungkas William.