Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan bahwa setiap orang punya hak yang sama untuk dipilih dan memilih. Menurutnya, hal tersebut tak boleh dibatasi sekali pun itu menantu presiden.
Pernyataan itu disampaikan Herman menanggapi menantu Presiden Jokowi yakni Erina Gudono yang kekinian masuk dalam bursa bakal calon kepala daerah.
"Ini hak politik ya, hak politik itu adalah hak dipilih dan hak memilih. Hak dipilih itu juga berlaku untuk siapa pun hak memilih apalagi untuk siapa pun. Hak dipilih dan memilih itu berlaku untuk siapa pun," kata Herman ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
"Oleh karenanya, tidak berlaku di anak presiden, menantu presiden, rakyat biasa, sama saja haknya. Dalam undang undang sama haknya," sambungnya.
Menurutnya, tidak boleh ada yang membatasi seseorang menggunakan haknya. Ia mengatakan, hal yang akan menentukan nanti adalah rakyat.
"Oleh karenanya punya hak yang sama ya pada akhirnya yang menentukan kan suara rakyat. Suara rakyat suara Tuhan, nanti rakyat yang menentukan kalau rakyat menginginkan beliau ya terpilih gitu."
"Kalau rakyat tak menginginkan beliau tidak terpilih. Kan konteksnya di situ. Jadi justru kalau Undang-Undang membatasi 'oh ini tidak boleh anak presiden, anak menteri tidak boleh' jadi diskriminatif gitu ya," katanya.
![Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Cikeas. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/01/64127-ketua-dpp-partai-demokrat-herman-khaeron.jpg)
Saat ditanya mengenai majunya Erina tidak terkesan melanggengkan dinasti politik Presiden Jokowi, Herman hanya menjawab dengan diplomatis.
"Ya dalam persepsi publik kan bisa bermacam-macam tentu kita menghargai lah persepsi masing masing tapi kita merujuk saja kepada tata peraturan perundang-perundangan," ujarnya.
Baca Juga: Dijagokan Maju Pilkada Sleman 2024, Erina Gudono Bakal Dapat Gaji Segini Kalau Jadi Bupati
Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono disebut-sebut bakal maju sebagai Calon Bupati Sleman, DI Yogyakarta. Menantu Presiden Jokowi itu dikabarkan akan diusung Partai Gerindra.