Masih Hati-hati Sikapi Hak Angket, PPP Dapat Tawaran Gabung Pemerintah Baru? Begini Kata Sandiaga

Rabu, 13 Maret 2024 | 15:28 WIB
Masih Hati-hati Sikapi Hak Angket, PPP Dapat Tawaran Gabung Pemerintah Baru? Begini Kata Sandiaga
Ketua Bappilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bappilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mengaku belum ada tawaran apapun yang datang ke PPP pasca pencoblosan Pemilu 2024. Termasuk tawaran bergabung ke pemerintahan baru dengan iming-iming kursi menteri. 

Sandiaga awalnya mengaku belum menjalin apa pun komunikasi soal peluang bergabung ke pemerintahan yang baru ke depan. 

"Belum ada. Belum ada (komunikasi)," kata Sandiaga di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). 

Ia juga menegaskan, belum ada sama sekali tawaran yang datang baik ke dirinya pribadi maupun ke partainya. 

Baca Juga: Viral Pernyataan Bahlil Lahadalia Sebut Jokowi Punya Power Besar: Kalau Capres Enggak Dekat, sudah Ketahuan Hasilnya

"Belum ada (tawaran)," ungkapnya. 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP, Sandiaga Salahudin Uno saat berada di Kantor DPC PPP Kota Semarang. [Istimewa]
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP, Sandiaga Salahudin Uno saat berada di Kantor DPC PPP Kota Semarang. [Istimewa]

Di sisi lain, Sandiaga menyampaikan, pihaknya belum bersikap soal hak angket kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI. 

Mengenai hal itu, semua diserahkan kepada Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono. Para kader diminta untuk tidak berkomentar dahulu untuk sementara waktu. 

"Ya sepengatahuan saya di rapat terakhir yang dipimpin oleh Pak Plt Ketum bahwa diminta kepada semua kader menyerahkan posisi dan keputusan akhir PPP itu kepada pimpinan kepada Plt Ketum yang akan menyampaikan," ujarnya. 

"Dan kita diminta tidak memberikan komentar, nanti takut menjadi deviasi atau mispersepsi. Tapi yang seingat saya yang diharapkan adalah bahwa PPP ini harus lolos dulu untuk 4 persen dan untuk perbaikan pemilu ke depan, proses demokrasi dan lain sebagainya itu akan ditentukan di tahapan-tahapan selanjutnya."

Baca Juga: Momen Prabowo Dapat Ucapan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024 dari Raja Yordania

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI