Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan angkat bicara terkait kans dirinya menjadi oposisi pemerintahan setelah ajang Pilpres 2024.
Awalnya Anies berbicara soal pelaksanaan pemilu yang pasti melahirkan pihak pemenang dan yang kalah.
Baca Juga:
Baca Juga: Gus Miftah Ungkap Faktor X yang Bikin Suara Ganjar Kayak HP Lowbat
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Momen Erina Gudono Panik Kaesang Bocorkan Mau Maju Bupati Sleman
Dari situ, ia menyebut, pihak yang menang otomatis akan berada di pemerintahan, sementara yang kalah akan berada di luar lingkaran pemerintahan.
"Bahwa di dalam proses Pemilu itu akan ada selalu yang menang berada di pemerintahan, yang tidak (menang), berada di luar pemerintahan. Saya pegang prinsip itu aja," kata Anies ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
Anies menyampaikan akan selalu memegang prinsip menang di dalam pemerintahan dan kalah di luar pemerintahan. Bagi Anies, kedua posisi di dalam dan di luar pemerintahan punya peran yang sama pentingnya.
Baca Juga: Anies Belum Ngaku Kalah Pilpres 2024, Mantan Anak Buah Bongkar Penyebabnya
"Prinsip itu yang dipegang. Bila menang berada di dalam pemerintahan, bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua duanya sama-sama penting," ujar Anies.
"Saya pernah katakan bukan di debat? Debat pertama saya bilang, bahwa jangan sampai kita tidak tahan berada di posisi oposisi," lanjut Anies.
Meski begitu, menurut Anies hingga kini pemenang Pilpres 2024 belum ditentukan. Dia seolah tampak yakin Pilpres 2024 berjalan dua putaran.
"Kalau ternytaa hasilnya berubah gimana? Kalau ternyata ada putaran kedua gimana? Kalau ternyata ada hasil yang berbeda gimana? Jadi kita tunggu sampai tanggal 20 baru kemudian nanti kita akan sampaikan," ucapnya.