Suara.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai Erina Gudono dilirik untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman karena berbagai faktor.
Salah satunya adalah keberhasilan Gibran Rakabuming Raka mendulang suara sebagai cawapres Prabowo Subianto. Seperti diketahui, Erina merupakan istri putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Baca Juga:
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Baca Juga: Profil Wahyu Purwanto, Adik Ipar Jokowi yang Gagal Nyalon Bupati Gegara Tak Dapat Restu Presiden
Erina Gudono Ramaikan Bursa Pilkada Sleman, Begini Respons Ganjar-Mahfud
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Sementara Gibran adalah putra sulung Jokowi.
"Pasca kesuksesan Gibran sebagai cawapresnya Prabowo, kini Keluarga Solo dibidik oleh elit-elit partai untuk dimajukan dalam Pilkada," kata Agung saat dihubungi, Selasa (12/3/2024).
Selain itu, Agung menyebut Erina juga mendapatkan dampak elektoral sebagai bagian keluarga besar Jokowi atau Keluarga Solo.
"Karena melekat bersama Keluarga Solo ini 'Jokowi Effect'. Sebuah berkah elektoral yang bisa dikombinasikan dengan kerja-kerja politik yang terstruktur, sistematis, dan masif bisa menghadirkan kemenangan," jelas Agung.
Kini, kata Agung, tinggal menanti keputusan Erina sendiri untuk memantapkan diri maju dalam Pilkada Sleman.
"Tinggal pertanyaan mendasarnya mengemuka, Apakah Erina tergiur dengan peluang politik di Sleman ini?" kata Agung.
Namun begitu, adanya wacana menjagokan Erina dalam Pilkada Sleman dapat dipandang sebagai bentuk kegagalan partai politik dalam melakukan kaderisasi hingga pragmatisme.
Terlebih, kiprah Keluarga Solo dalam kancah politik di nasional sudah jelas sepak terjangnya membawa kemenangan.
"Bisa keduanya. Bahkan Keluarga Solo sudah teruji mampu menjawab kebuntuan-kebuntuan politik lainnya apabila konteksnya dalam lingkup nasional," tutur Agung.
Lebih lanjut, Agung memaparkan isu politik dinasti yang menjangkiti Keluarga Solo sepertinya tidak begitu relevan dengan masyarakat. Alasannya, isu tersebut hanya sebatas pembicaraan di kelas elite.
"Isu politik dinasti ini isu elit, bagi publik mereka lebih fokus kepada figur yang pantas atau tidak memimpin mereka," lanjut Agung.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC Gerindra Sleman, HR Sukaptana membenarkan nama Erina sebagai salah satu nama yang diajukan untuk Pilkada Sleman mendatang. Walaupun tetap ada pula nama-nama lain yang diajukan.
Sukaptana mengatakan jika nama Erina tersebut muncul dari internal partai Gerindra baik dari pusat maupun di daerah sendiri.
"Iya kami munculkan nama Mbak Erina," ucap Sukaptana, dikutip Selasa (12/3/2024).