Prabowo Mengeluh Demokrasi Melelahkan, Apa Kita Harus Kembali Seperti Pemilu 1999?

Selasa, 12 Maret 2024 | 14:24 WIB
Prabowo Mengeluh Demokrasi Melelahkan, Apa Kita Harus Kembali Seperti Pemilu 1999?
Prabowo pose dua jari. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bagi saya, saya pernah mengatakan ini adalah Pemilu yang terburuk dalam sejarah Pemilu Indonesia sejak 55'," ujar JK.

Menurut JK, Pemilu 2024 hanya digerakkan oleh segelintir orang yang memiliki banyak uang, termasuk orang-orang yang berada di pemerintahan.

"Artinya adalah demokrasi pemilu yang kemudian diatur oleh minoritas, artinya orang yang mampu, orang pemerintahan, orang-orang yang punya uang," tutur JK.

JK merasa khawatir jika sistem pemilu seperti Pemilu 2024 diteruskan, maka Indonesia akan kembali dipimpin oleh seseorang yang otoriter.

"Masalahnya apabila sistem ini menjadi suatu kebiasaan, maka kita akan kembali ke zaman otoriter. Itu saja masalahnya sebenarnya," ungkapnya.

Diakui Pemilu Paling Jujur

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pernah menyampaikan Pemilu 1999 sebagai pemilu yang paling berjalan jujur, adil dan demokratis.

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara launcing Lembaga Saksi Pemenangan Nasional di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).

"Berapa kali kita melaksanakan pemilu? 6 kali kita melaksanakan pemilu, dalam kacamata saya, satu-satunya yang paling terbuka, jujur, bebas, dan adil adalah Pemilu tahun 1999. Kenapa demikian, karena seluruh komponen masyarakat terorganisir di dalam pengawasan pelaksanaan pemilu," kata Cak Imin.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Banten, Saksi Ganjar dan Anies Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno

Menurutnya, pada Pemilu 1999 rakyat sangat antusias di dalam mendorong, memimpikan sebuah pemerintahan baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI