Golkar Dinilai Tak Mudah, Jokowi Lebih Baik 'Akuisisi' PSI

Selasa, 12 Maret 2024 | 10:47 WIB
Golkar Dinilai Tak Mudah, Jokowi Lebih Baik 'Akuisisi' PSI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di HUT Partai Golkar. (IG @golkar.indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Ethical Politic, Hasyibulloh Mulyawan menilai jika Partai Golkar tak akan mudah bagi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan trahnya. Hal itu disebabkan karena ada sejumlah syarat yang harus dilewati.

"Sebagai partai yang cukup matang dengan tokoh nasional yang juga memiliki berbagai pandangan, tidak semudah itu Golkar akan menyerahkan partainya untuk dipimpin oleh Jokowi dan trahnya," kata Hasyibulloh dikutip Selasa (12/3/2024).

Menurutnya, ada satu aturan yang mengganjal Jokowi tak bisa mengambil alih Golkar, yakni syarat minimal menjadi kader 5 tahun.

"Terlebih tokoh senior yang juga mantan ketua umum Golkar mensyaratkan minimal 5 tahun menjadi kader untuk dapat mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar," ujarnya.

Baca Juga: Namanya Masuk Bursa Ketum Golkar, Bahlil Justru Terseret Kasus Dugaan Suap Izin Tambang Rp 25 M

Memang diakuinya, jika Golkar merupakan partai yang dekat dengan Jokowi. Apalagi partai berlambang beringin itu mau mengusung putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres di Pilpres 2024.

"Dan sejak 5 tahun lalu 2019 Golkar bahkan membuat jargon GOJO (Golkar Jokowi)," katanya.

Lebih lanjut, Hasyibulloh menilai, Jokowi dan trahnya lebih memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai pelabuhan baru. Pasalnya PSI dianggap lebih memungkinkan ketimbang Golkar.

"Saya justru melihat PSI dengan aturan internal partai yang lebih lentur dan secara gestur lebih menerima keberadaan Jokowi dan trahnya," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pede dengan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kedekatan itu bahkan sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Sesumbar Airlangga Sebut Jokowi Nyaman Di Golkar: Lihat Saja Iklan-iklan

Hal ini dikatakan Airlangga Hartarto merespons kabar santer belakangan ini mengenai isu Jokowi bakal bergabung dengan Partai Golkar.

Airlangga mengatakan, partainya dan Jokowi selalu berada dalam barisan yang sama. Bahkan, berbagai iklan Golkar selalu menunjukkan kebersamaan dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat. Jadi, karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi," ujar Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Minggu (10/3/2024).

Namun, Airlangga tak menjawab gamblang mengenai benar atau tidaknya Jokowi akan bergabung dengan Golkar.

"Sehingga itu menunjukkan kedekatan Pak Jokowi dng Partai Golkar, dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI