Suara.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sempat membicarakan soal politik ketakutan ketika menemui sejumlah seniman di kediaman Butet Kertaredjasa di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Senin (11/3/2024).
Usai pertemuan, Ganjar mengungkap maksud dari politik ketakutan.
Baca Juga:
Ruang IT RS Harapan Bunda Terbakar, Saksi Mata Lihat Pasien dengan Tangan Terinfus Selamatkan Diri
Baca Juga: Soal Upaya Penggembosan Hak Angket, Ganjar Pranowo: Dinamikanya Pasti akan Seru
Tawuran Suporter Persija Jakarta Vs Persib Bandung Pecah di Ciracas
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Politik ketakutan yang dimaksud Ganjar menggambarkan kondisi saat ini di mana banyak orang takut untuk ikut berperan menegakkan kebenaran khususnya di Pemilu 2024.
"Ya, sekarang banyak orang takut, kok. Mau jadi saksi takut, ya gak? Mau bicara takut," kata Ganjar.
Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menceritakan banyak orang yang awalnya berani untuk menjadi saksi untuk gugatan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Juga: Alam Tak Terima Ganjar Dibilang Arogan, Sikapnya Dibandingkan dengan Anak Jokowi
Namun, orang yang dimaksud membatalkan niatnya menjadi saksi pada keesokan harinya.
Ganjar lantas berpesan kepada masyarakat untuk tidak takut untuk memperjuangkan kebenaran di Pemilu 2024.
Ia juga meminta kepada pihak yang menakut-nakuti untuk berhenti.
"Yang nakut-nakuti jangan suka bikin takut karena yang nakut-nakuti itu jenisnya genderuwo," ucapnya.