Suara.com - Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia kurang antusias datang ke tempat pemungutan suara ulang (PSU). Padahal, pemerintah sudah menyiapkan tempat untuk PSI di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, Minggu (10/3/2024).
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengatakan warga yang memiliki hak suara tidak sebanyak pada pemilihan sebelumnya.
"Antusiasme pemilih untuk datang ke TPS itu tidak seperti pada hari pemungutan suara yang sebelumnya," ujar Idham seperti diberitakan Antara di Jakarta, Senin (11/3/2024).
Menurutnya, WNI yang memilih menyalurkan hak suara lewat metode pos secara beberapa tahap, yakni pada 11, 15 dan 26 Januari 2024, tak lagi memiliki antusiasme untuk datang ke TPS pada PSU Kuala Lumpur.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang di Sumsel, Tapi Bawaslu Temukan Ini
"Karena pemilih pos itu mungkin pada hari H, mereka tidak memiliki antusiasme untuk datang ke TPS," katanya.
Sebelumnya diketahui PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan pencoblosan langsung di tempat pemungutan suara (TPS).
Idham pun tak memungkiri ihwal tersebut terjadi karena sudah melihat tren perolehan suara di dalam negeri.
Sebelumnya, Minggu (10/3), Warga Negara Indonesia (WNI) masih mendatangi World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2024 hingga Minggu petang.
Meski tidak seramai pada pemungutan suara tanggal 11 Februari lalu namun ratusan WNI masih tampak mendatangi gedung WTC di pusat Kota Kuala Lumpur menjelang berakhirnya waktu PSU pukul 18.00 waktu setempat.
Baca Juga: Mardani Sebut PKS Makin Matang Gulirkan Hak Angket, Turut Komunikasi dengan PDIP?
Mereka tampak datang dalam kelompok-kelompok kecil berjumlah kurang dari 10 orang.
Bawaslu merekomendasikan PSU untuk di Kuala Lumpur setelah menyatakan telah menemukan pelanggaran administratif dalam pelaksanaan Pemilu 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Sebagaimana diketahui, untuk Pilpres 2024 pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam real count KPU RI. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada diposisi kedua. Sedangkan Ganjar Prnaowo-Mahfud MD berada pada posisi buncit alias terakhir.