Ungkap Kekuatan Besar di Belakang KPU, Hasto PDIP: Manuver Rezim Perpanjang Kekuasaan!

Sabtu, 09 Maret 2024 | 17:23 WIB
Ungkap Kekuatan Besar di Belakang KPU, Hasto PDIP: Manuver Rezim Perpanjang Kekuasaan!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut terdapat kekuatan besar di belakang Komisi Pemiliah Umum (KPU) RI. Adapun tujuannya kata Hasto untuk mengatur suara kemenangan pada Pemilu 2024.

Hasto mengklaim mendapat informasi itu dari pakar teknologi informasi atau IT.

"Kami bertemu dengan pakar IT, tidak hanya terkait dengan KPU, ada kekuatan besar yang di belakang KPU yang kemudian menggunakan Sirekap untuk merancang suatu desain melalui quick count yg diintersep," kata Hasto ditemui wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).

Hal itu disebutnya bukan hanya dimanfaatkan untuk pemilihan presiden, namun juga pemilihan legislatatif.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Kuasai Daerah Istimewa Yogyakarta

"Misalnya exit poll itu pernah menunjukkan bagaimana Gerindra setidak-setidaknyanya nomor dua lalu ada suatu upaya mengintersep quick count untuk legislatif sehingga akhirnya Partai Gerindra muncul ketiga. Dan kemudian PSI dibesar-besarkan" ujarnya.

Sementara untuk partai pengusung capres cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kata Hasto, perolehan suaranya sengaja diperkecil.

"PDIP dikecil-kecilkan, PPP dikecil-kecilkan. Bahkan nanti bisa tercatat, ini bahwa pemerintahan rezim saat ini menghilangkan sejarah partai ka'bah (PPP), Perindo dikecil-kecilkan, Hanura dikecil-kecilkan. Siapa yang mendukung Ganjar Mahfud dikecil-kecilkan oleh manuver dari rezim yang ingin memperpanjang kekuasaan," tegasnya.

"Dan kemudian masih ada suatu operasi untuk menggelembungkan suara dari PSI. Ini bukan suara kami, ini suara dari tokoh-tokoh pro demokrasi, dan dari para pakar yang mencoba mengungkapkan kebenaran dalam politik," tandasnya.

Baca Juga: Bantah Suara Ganjar-Mahfud Dikunci 17 Persen, Ini Penjelasan Lengkap Ketua KPU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI