Diungkap AHY, Demokrat Tegas Menolak Hak Angket Pilpres 2024 Karena Alasan Ini

Lagi pula, menurut Menteri ATR/BPN tersebut, Pilpres 2024 sudah berjalan aman dan damai.
Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkap partainya secara tegas menolak hak angket guna menguak kecurangan Pilpres 2024. Demokrat menolak ikut mendukung hak angket karena tak melihat ada urgensinya.
Meski Demokrat menghormati akan adanya hak politik siapapun yang hendak menggulirkan hak angket, namun partai berlambang mercy itu memutuskan untuk tidak ikut-ikutan.
Baca Juga:
Tom Lembong: Saya Tetap Yakin Pemenang Sesungguhnya Pemilu Ialah Perubahan
Baca Juga: Demokrat Sebut Prabowo Pemimpin yang Dibutuhkan Saat Ini: Berani Akui Kekurangan
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Terungkap Maksud Kunjungan Gibran ke Inggris, Gerak Cepat 'Mas Wapres' untuk Program Hilirisasi?
Hal itu disampaikan AHY usai acara silaturahmi bersama seluruh kader di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2204).
"Demokrat menolak. Kami menolak secara tegas. Karena pertama, walaupun kami menghormati ya siapa pun di negeri ini yang menggunakan hak politik, hak politik itu kan berbagai format yang penting konstitusional, tapi bagi kami, kami menolak tegas karena bagi kami tidak ada urgensinya," kata AHY.
Lagi pula, menurut Menteri ATR/BPN tersebut, Pilpres 2024 sudah berjalan aman dan damai.
Baca Juga: Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
"Ini sebuah realitas dan tentunya sulit untuk melihat di situ ada kecurangan secara terstruktur, masif," ucapnya.
AHY juga menilai argumentasi bahwa adanya kecurangan di Pilpres 2024 tidak terlalu kuat.
"Intinya karena jaraknya juga jauh, saya pikir sulit untuk punya narasi seperti itu, argumentasinya nggak kuat mungkin," tuturnya.
Meski demikian, AHY tak masalah apabila hak angket kemudian didorong untuk digulirkan di DPR RI sebagai bentuk demokrasi.