Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menjawab nyinyiran sejumlah pihak ihwal jabatan Menteri ATR/BPN yang tersisa 8 bulan saja, sampai nanti berakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 20 Oktober 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku tidak masalah dengan adanya nyinyiran tersebut.
Baca Juga:
Tom Lembong: Saya Tetap Yakin Pemenang Sesungguhnya Pemilu Ialah Perubahan
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Masuk Golkar, Ini Kata Bamsoet
Terungkap Maksud Kunjungan Gibran ke Inggris, Gerak Cepat 'Mas Wapres' untuk Program Hilirisasi?
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Baginya, terpenting bukan kuantitas waktu, melainkan kualitas kepemimpinannya di Kementerian ATR/BPN sejak dilantik pada 21 Februari 2024.
"Jangan dilihat dari durasinya, mungkin teman-teman mendengar ada yang, 'ah Demokrat cuma 8 bulan. Mau ngapain 8 bulan?' Nah, kalau saya, termasuk orang yang tidak pernah melihat waktu itu dan sisi kuantitasnya tapi dari sisi kualitasnya," tutur AHY dalam sambutannya saat silaturahmi di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
AHY mengatakan durasi waktu sangat subjektif. Menurutnya durasi lama, semisal 5 sampai 10 tahun bisa jadi hanya biasa-biasa saha. Begitu juga sebaliknya, ada yang durasi singkat tetapi berhasil.
Baca Juga: Jawab Kabar Jokowi Masuk Golkar, Bamsoet Bilang Begini
"Jadi insyaAllah dan saya berharap teman-teman, bapak, ibu sekalian bisa membantu menjelaskan kepada masyarakat atau kader-kader Partai Demokrat di mana pun berada, justru 8 bulan terakhir adalah masa-masa yang sangat menentukan," kata AHY.
Kepada para pengurus DPP dan kader Partai Demokrat, AHY memberikan penjelasan mengapa di sisa waktu 8 bulan kepemimpinan Jokowi menjadi masa yang menentukan. Menurutnya ada hikmah lain di balik waktu 8 bulan yang tersisa.
"Mengapa? Sejatinya 8 bulan ini atau pasca Pemilu itu adalah masa transisi, betul? Sebuah masa yang penting dan strategi termasuk juga kritis mengapa? Kalau pilot biasanya tapi saya bukan pilot tapi dari mereka yang tahu bagaimana kritisnya sesaat sebelum landing maupun ketika akan take off," tutur AHY.