Sejak Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, AHY: De Jure dan De Facto Demokrat Bersama Pemerintah

Jum'at, 08 Maret 2024 | 19:43 WIB
Sejak Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, AHY: De Jure dan De Facto Demokrat Bersama Pemerintah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menggelar acara silaturahmi dengan pengurus DPP Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan posisi Demokrat yang kini ada di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Posisi Demokrat bulat berada di barisan pemerintah setelah partai ini bergabung ke kabinet lewat pelantikan AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 21 Februari 2024.

Baca Juga:

Padahal Dapat Info dari 10 Bulan Lalu, Mengapa Sugeng IPW Baru Laporkan Ganjar ke KPK?

Baca Juga: Jawab Kabar Jokowi Masuk Golkar, Bamsoet Bilang Begini

Tom Lembong: Saya Tetap Yakin Pemenang Sesungguhnya Pemilu Ialah Perubahan

Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK

Adapun terkait posisi Demokrat berada di bersama pemerintah itu ditekankan AHY dalam sambutannya di acara silaturahmi bersama pengurus DPP Partai Demokrat.

"Ini lah yang dari awal kita perjuangkan betul bapak, ibu? Kita memperjuangkan untuk bisa berperan di pemerintahan," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

"Jadi secara de jure dan de facto hari ini Demokrat sejak tanggal 21 Februari berada di pemerintahan kabinet Indonesia Maju," ujar AHY.

Baca Juga: Indonesia Bakal Drop Bantuan di Gaza Lewat Udara, Jokowi: Jalur Darat Sangat Sulit

Cerita Masuk Kabinet

Dalam kesempatan yang sama, AHY turut menceritakan detik-detik dirinya dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi kepada para pengurus dan kader Partai Demokrat.

AHY bercerita pengangkatannya sebagai menteri diawali melalui telepon dari Mensesneg Pratikno, Senin (19/2). Di mana Pratikno menyampaikan agar AHY pada Selasa (20/2) pagi dapat menemui Jokowi di Istana Merdeka.

Melalui pertemuan dengan Jokowi, tidak disangka AHY ternyata diminta menjadi menteri untuk kemudian dilantik keesokan harinya.

"Sesuatu yang mengejutkan pastinya," kata AHY.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi diapit Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto usai proses pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Suara.com/Novian)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi diapit Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto usai proses pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Suara.com/Novian)

AHY berpandangan hal tersebut mengejutkan bagi para kader lantaran pelantikan tersebut terjadi di tengah penghitungan suara pasca Pilpres dan Pileg.

Ia sendiri mengaku tidak menduga akan terjadi dinamika di tingkat pusat sebelum tanggal 20 Maret, di mana KPU dijadwalkan mengumumkan hasil resmi penghitungan suara.

Sebelumnya, cerita serupa pernah disampaikan AHY usai dilantik menjadi menteri pada Rabu (21/2).

AHY menceritakan proses dirinya dipilih hingga dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi secara mendadak. Prosesnya dimulai saat AHY mengangjat telepon dari Mensesneg Pratikno pada Senin (19/2) malam.

"Jadi Senin malam saya baru mendapat telepon dari Mensesneg Pak Pratik, hanya bertanya apakah ada di Jakarta?" kata AHY usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

Melalui sambungan telepon, Pratikno menyampaikan bahwa AHY diterima untuk bertemu Jokowi di Istana Merdeka pada besoknya atau Selasa (20/2) pukul 08.00.

"Saya tidak tahu agendanya apa ketika itu, tetapi saya datang tentunya. Dan di situ lah beliau meminta saya untuk bergabung di kabinet. Lalu juga menyampaikan bahwa hari ini akan dilakukan pelantikan," kata AHY.

Menanggapi permintaan Jokowi, AHY bersedia dan mengucapkan terima kasih. Setelahnya, pada hari yang sama, AHY berkunjung bertemu calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

"Dan segera menghadap Pak Prabowo Subianto juga. Bagaimanapun beliau adalah pemimpin Koalisi Indonesia Maju ke depan, untuk mendapatkan blessings juga, restu juga, dan setelah itu saya menghadap Pak Hadi karena beliau yang selama ini luar biasa telah menangani berbagai isu/persoalan yang mendesak di bidang ATR dan BPN," kata AHY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI