Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet, mengaku lebih setuju jika Ridwan Kamil menjadi menteri ketimbang menjadi bakal calon gubernur di Jakarta atau pun Jawa Barat. Awalnya Bamsoet menyerahkan sepenuhnya terkait langkah yang diambil kepada Ridwan Kamil sendiri untuk menentukan soal namanya disebut-sebut sebagai bakal calon gubernur.
"Kalau menurut saya, tergantung keinginan Pak RK aja. Hehe," kata Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga:
Padahal Dapat Info dari 10 Bulan Lalu, Mengapa Sugeng IPW Baru Laporkan Ganjar ke KPK?
Baca Juga: Anak Aria Bima Mendadak Muncul Hadapi Kaesang Pangarep di Pilkada 2024, Ini Sosoknya
Terungkap Maksud Kunjungan Gibran ke Inggris, Gerak Cepat 'Mas Wapres' untuk Program Hilirisasi?
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Namun ia memberikan pandangannya jika Ridwan Kamil lebih pantas menjadi seorang menteri. Terlebih sebagai Menteri PUPR dengan modal latar belakangnya sebagai arsitek.
"Kalau saya sih, inginnya pak RK jadi menteri. Bagus kok. Dan yang cocok itu Menteri PUPR," tuturnya.
Sebelumnya, meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih bulan November 2024, sejumlah nama-nama tokoh disebut-sebut bakal maju dalam kontestasi politik tingkat daerah. Seperti Pilkada DKI Jakarta, ada sejumlah nama yang diprediksi punya potensi, salah satunya Ridwan Kamil.
Baca Juga: Tokoh Muda Akan Ramaikan Pilkada Jateng 2024, 'Jagoan' dari Gerindra Sudaryono
Nama Ridwan Kamil disebut memiliki potensi besar untuk bertarung berebut kursi DKI Jakarta-1.
Pengalaman dan kemampuannya sebagai Kepala Daerah Jawa Barat pada periode sebelumnya dianggap menjadi bekal cukup untuk maju Pilgub DKI.
"Ridwan Kamil memiliki portofolio yang lebih bagus karena pendekatannya humanis," kata Guru Besar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB) Anang Sujoko, Selasa (5/3/2024).
Ia menilai dengan pendekatan humanis, rakyat bisa merasa dekat dan lebih mengenal sang calon pemimpin.
Sementara itu dari sisi politis, Ridwan Kamil bisa mudah mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
"Kemungkinan dari sisi politis dia juga akan mendapatkan dukungan atau support yang lebih bagus," katanya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti sejumlah peran yang harus dilakukan bakal calon Gubernur DKI dalam membenahi Jakarta yang bakal berubah menjadi daerah khusus, bukan lagi Ibu Kota.
"Bagaimana memposisikan Jakarta bukan lagi sebagai sebuah Ibu Kota, namun tetap memiliki satu ikon internasional yang terpelihara," katanya.
"Sebagai kota negara yang harus dikategorikan maju, maka fasilitas umum yang mengedepankan kepentingan rakyat berbasis ekonomi itu menjadi sebuah pandangan yang juga harus dikedepankan," tambahnya.