Suara.com - Setelah melalui banyak tahapan sejak penetapan nama bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) hingga masa pemungutan suara yang dilakukan pada Rabu, 14 Februari 2024.
KPU RI pun kini sedang menjalani proses rekapitulasi suara dari berbagai TPS baik dari tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, hingga Provinsi.
Tak hanya itu, baru-baru ini KPU juga sudah merilis dan mengumumkan hasil Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) peserta Pilpres 2024.
Seperti yang diketahui, dalam Pilpres 2024 ini ada 3 pasangan calon (paslon) capres cawapres yang berkompetisi untuk memenangkan estafet kepemimpinan Indonesia, yaitu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Baca Juga: The Power of Emak-emak, Viral Momen Ibu-ibu Dasteran Lompat Pagar Demi Foto dengan Prabowo
Para paslon capres cawapres ini pun sudah melakukan berbagai cara kampanye demi mendapat simpati dari rakyat. Dana kampanye pun mereka dapatkan dari berbagai sumber.
Lalu, berapa dana kampanye yang sudah digelontorkan masing-masing paslon dan berapa selisih biaya di setiap paslon? Simak inilah selengkapnya.
Beda biaya kampanye 3 paslon
Berdasarkan Rilis KPU Penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 yang diunggah di website kpu.go.id pada Kamis (07/03/2024) kemarin, KPU pun menjabarkan biaya kampanye yang dikeluarkan masing-masing paslon capres cawapres.
Paslon nomor urut 1, Anies - Muhaimin tercatat memiliki penerimaan dana kampanye sebesar Rp49.341.995.140 sedangkan total pengeluaran dana kampanye sebesar Rp49.340.397.060.
Baca Juga: Alam Ganjar Ingin Terjun ke Dunia Politik: Setelah Bapak Selesai 2 Periode Jadi Presiden
Untuk paslon nomor urut 2 Prabowo - Gibran tercatat mendapatkan penerimaan dana kampanye sebesar Rp208.206.048.243 dan memiliki total pengeluaran dana kampanye sebesar Rp207.576.558.270.
Sedangkan untuk paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud memiliki total penerimaan paling tinggi dari dua paslon lainnya, yaitu sebesar Rp506.894.823.260. Untuk total dana kampanye yang dikeluarkan oleh Ganjar-Mahfud pun sebesar Rp506.892.847.566.
Sayangnya, meskipun dana penerimaan maupun pengeluaran kampanye Ganjar-Mahfud paling besar dibanding dua paslon lainnya, namun faktanya paslon nomor urut 3 ini mendapatkan perolehan suara terendah.
Berdasarkan hasil Real Count KPU RI per tanggal 7 Maret 2024 pukul 07.30 WIB, perolehan suara dalam Pilpres masih dipimpin paslon nomor urut 2 Prabowo - Gibran yang memperoleh suara sebesar 57,64%, disusul oleh paslon nomor urut 1 Anies - Muhaimin dengan perolehan suara sebesar 25,32%. Sedangkan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 17,04% suara.
Meskipun proses rekapitulasi suara belum rampung dilakukan, namun Prabowo - Gibran diprediksi akan memenangkan Pilpres 2024 ini.
Kendati menuai banyak protes, Pihak KPU pun meminta agar masyarakat untuk bersabar dan tetap mengawal jalannya perhitungan suara hingga pengumuman resmi dilakukan oleh KPU yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada akhir Maret mendatang.
Kontributor : Dea Nabila