Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ternyata telah melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh demokrasi.
Hal tersebut diungkap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto. Meski begitu, pertemuan antara Megawati dengan beberapa tokoh itu dilakukan secara tertutup.
"Pertemuan secara tertutup dengan banyak tokoh itu telah dilakukan dan akan dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).
Hasto menjelaskan, alasan pertemuan Megawati dan beberapa tokoh demokrasi tersebut digelar tertutup agar tidak bising.
"Kita menghindari kebisingan yang tidak perlu," katanya.
Sementara saat dikonfirmasi rencana pertemuan Megawati dengan Jusuf Kalla atau JK, Hasto mengungkapkan hal tersebut sedang dipersiapkan.
"Ini bertahap sedang dilakukan. Ibu Mega juga menerima para tokoh, sebelumnya misalnya dengan Pak Siswono (Siswono Yudo Husodo)," bebernya.
Kualitas Demokrasi Merosot
Sebelumnya politisi PDIP, Deddy Yevri Sitorus membenarkan adanya rencana pertemuan antara Megawati dan JK. Tak hanya dengan JK, Deddy menyebut banyak tokoh lain yang juga ingin bertemu dengan Megawati.
Baca Juga: Blak-blakan! Hasto PDIP: Pak Jokowi Lipat Gandakan Kekuatan Paslon 02, Ini yang Terjadi..
"Saya dengar ada rencana (pertemuan), saya kira tidak hanya Pak JK. Saya kira banyak tokoh juga yang pengen ngobrol lah tentang situasi Indonesia hari ini," kata Deddy saat dihubungi wartawan, Kamis (22/2/2024).
Kendati begitu, Deddy saat itu mengklaim tidak mengetahui secara pasti soal kapan waktu Megawati bertemu dengan JK.
Semenatara terkait persoalan apa yang kemungkinan akan jadi pembahasan jika Megawati bertemu dengan JK, Deddy mengatakan, hal-hal darurat saat ini akan dibicarakan.
"Ya pasti bicara apa yang sekarang jadi paling urgent kan, tentang merosotnya kualitas demokrasi kita akibat cawe-cawe kekuasaan dan bagaimana mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda karena berbagai penggunaan kekuasaan yang ugal-ugalan kan kira-kira seperti itu," katanya.