Suara.com - Dua politisi yakni Immanuel Ebenezer atau Noel dan Deddy Sitorus tengah menjadi sorotan karena terlibat adu mulut hingga nyari baku hantam pada sebuah acara dialog di program salah satu televisi swasta.
Emosi keduanya tidak dapat terbendung usai dipantik dengan perdebatan soal 'culas'.
Baca Juga:
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
Baca Juga: Bikin Geram! Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga Pencuri Beras saat Operasi Pasar Murah
Terungkap Maksud Kunjungan Gibran ke Inggris, Gerak Cepat 'Mas Wapres' untuk Program Hilirisasi?
Selepas Ditinggal Ganjar, Bursa Cagub Jateng Mulai Ramai Diisi Tokoh Muda, Siapa Saja?
Melalui potongan video yang viral di media sosial, awalnya Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas Feri Amsari berbicara soal dugaan nepotisme Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuju Pilpres 2024.
Kemudian, Noel membantahnya dengan melontarkan kata 'culas'.
"Orang mengorkestrasikan curang-curang tapi ikut pemilu. Ini kelompok culas menggugat kecurangan," kata Noel dikutip melalui video yang diunggah @fadjroeL pada Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Cerita Martha Punya 20 Anak dengan Lelaki Berbeda: Niat Cari Duit dengan Jadi Ibu
Ucapan 'culas' tersebut memancing moderator acara untuk bertanya kepada Noel siapa sosok yang dimaksud.
Noel lalu menunjuk ke arah Deddy Sitorus, politisi PDIP.
"Tanya Deddy, Deddy paham tuh siapa," ucap Noel.
Sehabis itu, keduanya langsung adu argumen.
Sampai pada akhirnya, Noel menyinggung Deddy.
"Lo itu lahir bukan dari mekanisme yang jujur," ucap Noel dengan nada tinggi.
Deddy merasa tidak terima karena menilai argumen yang disampaikan Noel sudah masuk ke ranah pribadi.
Adu mulut terus berlanjut bahkan setelah moderator mengakhiri sejenak acara diskusi tersebut.
Namun, dalam video terlihat, meskipun sudah jeda iklan, keduanya malah semakin beradu argumen.
Noel sampai menghampiri kursi Deddy.
Beberapa orang berusaha untuk menahan Noel agar tidak ada baku hantam.
Meski sudah ditahan untuk tidak mengampiri Noel, Deddy tetap melontarkan kalimat bahkan ada beberapa kata yang harus disensor.