Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi ajakan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni agar seluruh partai termasuk pendukung Prabowo-Gibran untuk turut mengajukan hak angket.
Menurut Habiburokhman, hak angket tidak perlu digulirkan.
Baca Juga:
Diduga Ada Main, Anggota Bongkar Kelakuan Ketua PPK Bekasi Timur Bekukan Sirekap Sembari Menangis
Baca Juga: Kata Jusuf Kalla soal NasDem Tak Interupsi Hak Angket Kecurangan Pemilu di Sidang Paripurna
Ia sebatas mengingatkan bila memang ada partai mengajukan hak angket maka perlu memenuhi administrasinya.
"Kan sama saja, kami juga mengatakan tak perlu, silakan saja. Tapi kalau mendukung hak angket kan perlu administrasi. Administrasi seperti apa, kita kan bikin semacam proposalnya, tanda tangannya, silakan saja," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (6/3/2024).
Meski tidak ikut ajakan Sahroni, Habiburokhman menegaskan Gerindra tidak akan menghalangi rencana partai-partai yang ingin ajukan hak angket.
"Kami sih nggak akan menghalangi, itu hal masing-masing ya. Sudah lah, sudah ada pemenangnya, apalagi sih yang dipersoalkan. Banyak undang-undang yang belum dibahas," ujarnya.
Baca Juga:
Baca Juga: Ingatkan KPK Hati-hati Tanggapi Pelaporan Ganjar, Gerindra: Jangan Sampai Dituding Kriminalisasi
Crazy Rich Cilegon Siap All Out Nyalon Wali Kota, Harta Kekayaan Capai Rp67,9 Miliar
Sebelumnya, Sahroni berkeinginan mengajak seluruh partai, termasuk partai pendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk mendukung pengajuan hak angket di DPR.
Menurutnya justru bagus bila semua partai, terlebih mereka yang menolak pada akhirnya mendukung hak angket soal dugaan kecurangan Pemilu.
"Orang untuk penyelidikan kok, ini untuk legitimasi kekuatan pemenangan dari hasil quick count yang dimenangkan oleh paslon 02, kalau enggak bagus banget ini hak angket keren ini," kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Sementara itu diketahui, NasDem sendiri tidak ikut-ikut dua rekan koalisinya di Koalisi Perubahan, yakni PKS dan PKB yang menyuarakan hak angket lewat interupsi di rapat paripurna, Selasa kemarin.
Sahroni menegaskan keputusan mengenai hak angket diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"NasDem sesuai dengan arahan ketua umum. Kemarin Pak Sugeng sudah ngomong akan tetap melanjutkan hak angket sekalipun PDIP nggak ikut. Nah itu kan Pak Sugeng sudah menyampaikan kemarin," kata Sahroni.
"Nah kita pengen jangan kan hanya satu partai, semua partai yang ada di DPR ini sama-sama buat legitimasi yang kuat kepada publik bahwa DPR itu masih diharapkan oleh masyarakat atas kepentingan transparansi publik," tandasnya.