Suara.com - Partai Golkar digadang-gadang bakal menjadi ‘Raja Senayan’ dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Kkeinian perolehan suara partai berlambang pohon beringin ini tengah membayangi PDI-P.
Namun Golkar gagal merebut satu kursi pun di Dapil Jakarta Timur. Golkar gagal menaklukan salah satu Dapil ‘neraka’ tersebut dalam beberapa pemilu terakhir.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai Dapil Jakarta Timur merupakan Dapil ‘neraka’ bagi Golkar, karena beberapa Pileg Golkar gagal punya anggota DPR RI di Dapil ini.
Meski sudah menyiapkan kader terbaiknya, seperti Dito Ariotedjo, Wanda Hamidah, dan Danty Indriastuti Purnamasari Rukmana, yang merupakan cucu Presiden ke-2 Soeharto, Golkar tetap zonk.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Penggelembungan Suara di Bekasi Timur, Bawaslu Bongkar Fakta Ini
Arifki menilai, gagalnya Golkar dalam mendulang suara, dinilai akibat mesin politiknya tidak bekerja dengan maksimal.
“Saya kira, caleg-caleg Golkar Dapil Jatim 1 ini lah yang tidak berjalan dengan baik. Akhirnya, publik hanya melihat caleg Golkar itu hanya Dito Arietedjo, karena memang posisinya sebagai Menpora, kata Arifki dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).
“Namun, Menteri itu kampanye kemungkinan besar hanya bisa sabtu dan minggu, kekosongan ini yang tidak dimanfaatkan caleg-caleg Golkar lain untuk memaksimalkan suara Golkar,” tambahnya.
Namun, jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019, raihan suara Golkar meningkat pada Pemilu 2024.
Tercatat, Suara Partai Golkar di tahun 2019 hanya 79 ribu. Sedangkan pada Pileg 2024 menjadi 110 ribu.
Baca Juga: Redam Isu Penggelembungan Suara PSI, KPU Ungkap Ada Cara Koreksi Penghitungan di TPS
Bahkan suara Golkar di Dapil 4, 5, 6 DPRD DKI Jakarta suaranya partai Golkar juga naik.
Sementara, perolehan suara Golkar di Dapil Jaktim lebih baik dibandingkan 2019. Meski demikian diketahui kalau pertarungan di Dapil Jaktim itu juga berat.
“Dalam bacaan saya, Itu semuanya masih sementara, karena prosesnya masih berjalan. Hasilnya kedepan tentu masih ada perubahan. Kita lihat, apakah Golkar mencatat sejarah baru di Dapil Jaktim dengan mengantarkan kadernya sebagai anggota DPR RI atau tidak,” pungkasnya.