Redam Isu Penggelembungan Suara PSI, KPU Ungkap Ada Cara Koreksi Penghitungan di TPS

Selasa, 05 Maret 2024 | 18:26 WIB
Redam Isu Penggelembungan Suara PSI, KPU Ungkap Ada Cara Koreksi Penghitungan di TPS
Komisioner KPU Idham Holik saat menjawab pertanyaan awak media di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2023). (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk rekapitulasi formulir model C hasil Plano, Idham menjelaskan ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dari masing-masing TPS akan membacakan hasil penghitungan suara.

“Setelah ketua KPPS membacakan satu per satu, status pemberian suara atau status coblosan pemilih. Apakah sah atau tidak sah. Itu ditulis dengan cara memberikan tanda tally atau tusuk atau tusur. Itu satu-satu dihitung dan itu dihitung di depan saksi di depan pengawas TPS,” ucap Idham.

“Jadi, pada dasarnya, penghitungan perolehan suara peserta pemilu itu dilakukan secara terbuka,” tandas Idham.

Perolehan suara PSI di real count KPU mencapai 3,13 persen per Senin (4/3/2024). [tangkap layar]
Perolehan suara PSI di real count KPU mencapai 3,13 persen per Senin (4/3/2024). [tangkap layar]

Diberitakan sebelumnya, beredar data berbentuk tabel yang menunjukkan data anomali dugaan penggelembungan suara untuk PSI di media sosial X.

Pada data tersebut, terdapat 66 tempat pemungutan suara yang data pada publikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang tidak sesuai dengan formulir C hasil penghitungan suara.

Pantauan Suara.com terhadaap beberapa sampel TPS yang dilaporkan pada data tersebut, memang terjadi data anomali dalam perolehan suara PSI untuk Pileg DPR RI.

Hasilnya, anomali tersebut menunjukkan suara PSI menjadi jauh lebih besar dibanding dengan perolehan suara yang mereka dapatkan pada C hasil penghitungan suara di TPS.

Sekadar informasi, akun X dengan nama kochengoren (@kochenglatte) membalas komentar politikus PSI Cheryl Tanzil soal pernyataan Burhanudin Muhtadi perihal peningkatan suara PSI dalam waktu singkat.

“Mas Burhan, bisa saja rekap yang masuk di awal-awal belum menjangkau TPS yang jadi kantong-kantong suara PSI,” kata Cheryl pada akun X nya.

Baca Juga: Sebut Penggelembungan Suara PSI Masih Asumsi, Menko Polhukam: Harus Dibuktikan!

Menanggapi itu, akun Kochengoren justru membalas dengan tangkapan layar yang menunjukkan data anomali perolehan suara PSI di Sirekap dengan C hasil di TPS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI