Kritik Program Makan Gratis Prabowo-Gibran di Sidang DPR, PKS: Jangan sampai Otak-atik Program BOS!

Selasa, 05 Maret 2024 | 13:11 WIB
Kritik Program Makan Gratis Prabowo-Gibran di Sidang DPR, PKS: Jangan sampai Otak-atik Program BOS!
Legislator PKS, Fahmi Alaydrus saat ikut dalam sidang paripurna DPR RI. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PKS, Fahmi Alaydrus mengaku merasa prihatin dengan program makan siang gratis ala Prabowo Subianto nantinya akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.

Kritikan itu disampaikan Fahmi dalam sidang paripurna pembukaan masa sidang IV 2023-2024, Selasa (5/3/2024). 

"Akhir-akhir ini saya prihatin terdengar wacana perbincangan tentang biaya operasional sekolah yang dikait-kaitkan dengan program makan siang gratis," ujar Fahmi di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/2/2024).

Fahmi merasa program makan siang gratis itu belum layak untuk dibahas. Apalagi jika renana pembiayaan program tersebut akan menggunakan dana BOS.

Baca Juga: Legislator Demokrat soal Hak Angket: Jangan Serta Merta Menuduh Kecurangan, Pemilu 2024 Brutalnya di Mana?

Penampakan banyak kursi dewan yang kosong saat sidang paripurna perdana di DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)
Penampakan banyak kursi dewan yang kosong saat sidang paripurna perdana di DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)

"Sesungguhnya belum layak untuk diperbincangkan apalagi kemudian terdengar wacana bahwa program tersebut akan menggunakan program BOS," kata Fahmi.

Pasalnya, Fami menilai kualitas pendidikan di Indonesia belum maksimal. Terlebih persoalan kesejahteraan guru hingga sarana di sekolah.

"Mutu pendidikan kita masih banyak persoalan-persoalan pendidikan di negeri kita persoalan guru, persoalan infrastruktur sarana-prasana, sekolah yang masih sangat memerlukan pendanaan," jelas dia.

Relawan Rumah Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran membagikan ratusan makan siang gratis ke warga RT 10/ RW 13 Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (14/1/2024). [Dok. Relawan Indonesia Maju Prabowo-Gibran]
Relawan Rumah Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran membagikan ratusan makan siang gratis ke warga RT 10/ RW 13 Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (14/1/2024). [Dok. Relawan Indonesia Maju Prabowo-Gibran]

Oleh sebab itu, Fahmi sengaja menyampaikan protesnya dalam sidang paripurna supaya DPR memberikan sikapnya. Baginya, penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis akan berdampak buruk bagi pendidikan di Indonesia.

"Karena itu kami sampaikan protes atau kritik jangan sampai janji-janji kampanye yang terkait dengan makan siang gratis itu menggerus dan mengganggu atau mengotak-atik program BOS," tuturnya.

Baca Juga: Gantung Poster di Leher, Aksi Emak-emak Rela Panas-panasan Ikut Demo Hak Angket di DPR: Demokrasi Dibius Mati!

"Saya mohon ini menjadi perhatian kita DPR RI untuk mengawasi, jangan sampai anggaran yang sangat-sangat diperlukan itu terganggu dengan wacana-wacana yang sangat terjadi relevan dengan penunjangan pendidikan," tambahnya.

Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana memulai program makan siang gratis besutan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Setidaknya butuh kurang lebih Rp 253,8 triliun untuk menjalankan program tersebut.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah bakal memberdayakan dana BOS untuk jalankan program makan siang gratis.

"Rencananya kita formulasikan kalau simulasinya sudah banyak," ujarnya dalam uji coba makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang yang dikutip, Jumat (1/3/2024).

"Kalau SMP, SD, kita relatif punya sistem plan-plan anggaran, salah satunya melalui BOS dan secara spesifik bisa dibuat," sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI