Bantah Ada Penggelembungan Suara PSI, KPU Tegaskan Rekapitulasi Belum Selesai

Senin, 04 Maret 2024 | 17:45 WIB
Bantah Ada Penggelembungan Suara PSI, KPU Tegaskan Rekapitulasi Belum Selesai
Anggota KPU Idham Holik. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah terjadinya penggelembungan suara untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pernyataan tersebut disampaikan Anggota KPU Idham Holik saat menanggapi naiknya jumlah suara PSI pada publikasi rekapitulasi suara secara signifikan dalam waktu dekat.

Menurut Idham, data anomali yang menunjukkan data pada Sistem Informasi Rekaapitulasi (Sirekap) tidak sesuai dengan formulir C hasil disebabkan karena teknologi Optical Character Recognition (OCR) yang tidak akurat membaca foto C hasil.

"Di sini pentingnya peran serta aktif pengakses Sirekap untuk menyampaikan telah terjadinya ketidakakuratan tersebut. Sejak awal, sesuai rekomendasi Bawaslu, bahwa Sirekap harus diakurasi datanya sesuai data C hasil plano dan data itu sedang dalam proses akurasi,” kata Idham kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Dia juga menegaskan bahwa hasil resmi perolehan suara peserta pemilu didasarkan pada rekapitulasi berjenjang dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, hingga KPU RI.

"Oleh karena itu, mari ikuti proses rekapitulasi secara berjenjang itu karena kami telah perintahkan kepada KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK dalam melaksanakan rekapitulasi harus menyiarkan secara langsung live streaming di internet," katanya.

Sebelumnya diberitakan, beredar data berbentuk tabel yang menunjukkan data anomali dugaan penggelembungan suara untuk PSI di media sosial X.

Dalam data tersebut, terdapat 66 tempat pemungutan suara yang data pada publikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang tidak sesuai dengan formulir C hasil penghitungan suara.

Pantauan Suara.com, memang terjadi anomali pada sejumlah sampel TPS yang dilaporkan dalam perolehan suara PSI untuk Pileg DPR RI.

Hasilnya, anomali tersebut menunjukkan suara PSI menjadi jauh lebih besar dibanding dengan perolehan suara yang mereka dapatkan pada C hasil penghitungan suara di TPS.

Baca Juga: Lonjakan Suara PSI Mencurigakan, Formappi: Bawaslu Harus Turun Tangan, Kalau Tidak Layak Dibubarkan!

Sekadar informasi, akun X dengan nama kochengoren (@kochenglatte) membalas pernyataan politikus PSI Cheryl Tanzil soal pernyataan Burhanudin Muhtadi perihal menigkatkan suara PSI dalam waktu singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI