Suara.com - Muhammad Said Didu tak pernah berhenti untuk mengkritisi kebijakan penguasa melalui sentilan-sentilan yang ia ketik melalui akun media sosialnya. Kini, Said Didu mengkritisi soal cawe-cawe Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Mulanya, Said Didu menyampaikan kepada Jokowi terkait langkah politiknya menjelang akhir kepemimpinannya sebagai presiden.
Baca Juga:
Persaingan PDIP di Dapil Neraka Jakarta: Suara Once Mekel Tackel Eriko hingga Masinton
Baca Juga: Heboh Suara PSI Cilegon Bertambah dari Suara Tidak Sah, Diduga Terjadi Penggelembungan Suara
Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta
Bukan Ridwan Kamil, Gus Miftah Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Mulai dari berhasilnya membawa putra sulung, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres. Ia menyinggung Jokowi berhasil menjadikan Gibran cawapres melalui pengubahan aturan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang pada saat itu dipimpin oleh adik iparnya, Anwar Usman.
"Bapak Presiden yang terhormat, setelah bapak berhasil menjadikan putra sulung bapak jadi cawapres lewat Paman Usman di MK dan bapak bantu lewat kekuasaan," kata Said Didu melalui akun X pribadinya @msaid_didu dikutip Senin (4/3/2024).
Setelah berhasil menjadikan Gibran sebagai cawapres di Pilpres 2024, Said Didu menyenggol Jokowi dengan isu PSI yang tengah diupayakan lolos ke Senayan melalui Pemilu 2024.
Baca Juga: Jokowi Kunker ke Australia, Maruf Amin Ditunjuk Jadi Plt Presiden
Lagi-lagi dengan menggunakan kekuasaan, Said Didu menyebut, Jokowi mengusahakan partai yang dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pangarep bisa masuk ke parlemen.
"Sekarang @KPU_ID dan aparat sedang bekerja keras untuk partai anak bapak agar bisa lolos," terangnya.
Setelah melihat cawe-cawe Jokowi tersebut, Said Didu lantas mengajukan satu pertanyaan untuk Kepala Negara.
"Apakah ada agenda juga mempersiapkan posisi buat cucu?" tanya Said Didu.