Suara.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan dukungan dari para penggemar musik Korea atau K-Pop di Indonesia.
Namun, dukungan tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan perolehan suara pasangan Anies-Muhaimin di wilayah kerja panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Seoul, Korea Selatan.
Pada rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPLN Seoul mengungkapkan pasangan calon yang meraih suara tertinggi di wilayah kerjanya ialah pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo-Gibran mendapatkan total suara sebanyak 4.930 suara di wilayah kerja PPLN Seoul. Kemudian, pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan suara 1.542.
Baca Juga: Senior Shin Tae-yong Ngamuk, Soroti Dampak Buruk Abroad bagi Pemain Muda Korea
Pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan suara terendah di wilayah kerja PPLN Seoul, yaitu 1.213 suara.
Adapun surat suara sah untuk Pilpres di PPLN Seoul sebanyak 7.685 sementara suara tidak sah ada 123. Totalnya sebanyak 7.808 suara.
Sekadar informasi, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di PPLN Seoul sebanyak 26.850 orang yang terdiri dari 24.017 laki-laki dan 2.833 perempuan. Namun, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 7.808.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Seoul, Korea Selatan ini kemudian diterima oleh KPU dan peserta rapat pleno terbuka yang dipimpin Anggota KPU Yulianto Sudrajat.
Baca Juga: Rekapitulasi Suara: Anies-Muhaimin Menang di Jeddah, Prabowo-Gibran Keok!