Sindir Etika usai Jokowi Selipkan Program Makan Siang Gratis Prabowo di Rapat Kabinet, Anies: Dasar Hukumnya Apa?

Jum'at, 01 Maret 2024 | 17:22 WIB
Sindir Etika usai Jokowi Selipkan Program Makan Siang Gratis Prabowo di Rapat Kabinet, Anies: Dasar Hukumnya Apa?
Sindir Etika usai Jokowi Selipkan Program Makan Siang Gratis Prabowo di Rapat Kabinet, Anies: Dasar Hukumnya Apa? [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyusupkan program makan siang gratis dalam agenda rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Program makan siang gratis sendiri adalah janji kampanye andalan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Paslon ini sendiri tercatat masih unggul sementara pada hitungan Real Count KPU dengan perolehan 58% suara.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membenarkan program tersebut dibahas dalam rapat hari ini.

"Secara umum bahwa program-program prioritas presiden terpilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu sudah akan diakomodir," ungkap Bahlil usai rapat di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto setelah makan Bakso Pak Sholeh Bandongan, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). [Suara.com/Novian]
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto setelah makan Bakso Pak Sholeh Bandongan, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). [Suara.com/Novian]

Bahlil pun dengan percaya diri mengatakan program tersebut bakal dijalnkan pada tahun 2025.

"Upaya di saat 2025 itu langsung running, langsung jalan," kata Bahlil.

Bahlil menyebut program tersebut dibahas untuk menyesuaikan dengan rancangan anggaran penerimaan dan belanja negara (RAPBN) 2025.

Program makan siang dan susu gratis dibahas pada tahapan pertama. Ke depannya, pemerintah menurutnya akan melakukan rapat lanjutan untuk menindaklanjuti program prioritas itu.

Bahlil juga mengklaim anggaran Indonesia cukup untuk program tersebut.

Baca Juga: Siapa Tuh! Bukan Raffi Ahmad, Ini Sosok Artis yang Setia dengan Prabowo dan Gerindra

"Ya kita mengantisipasi kan bulan depan jadi sekarang ini antisipasi-antisipasi. Jadi ada beberapa model yang dikembangkan nanti dalam rekayasa perkiraan asumsi untuk APBN 2025," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI