Ada Massa Tandingan, Orator Aksi Propenolak Hasil Pemilu: Jangan Tengak-tengok ke Sana

Jum'at, 01 Maret 2024 | 16:21 WIB
Ada Massa Tandingan, Orator Aksi Propenolak Hasil Pemilu: Jangan Tengak-tengok ke Sana
Aksi massa penolak pemilu curang digelar di depan Gedung DPR, Jumat (1/3/2024). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan massa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3/2024). Dalam salah satu tuntutannya, mereka menolak hasil pemilu yang dianggap curang, dan meminta anggita DPR untuk menggunakan hak angket.

Pada aksi ini, selain massa yang menolak pemilu curang, juga ada massa tandingan.

Meski keduanya ditempatkan di tempat masing-masing, namun orator sempat mengingatkan agar massa tidak terprovokasi oleh massa tandingan.

"Ibu-ibu, bapak-bapak. Konsen ke mobil komando. Jangan tengak-tengok ke sana. Jangan terprovokasi," kata orator dari atas mobil komando, katanya di lokasi, Jumat.

Baca Juga: Salat Jumat Bersama Para Pengunjuk Rasa Sebelum Demo Tolak Pemilu Curang di Gedung DPR

Pantauan Suara.com, meski masyarakat telah memadati ruas Jalan Gatot Subroto, namun arus lalu lintas di jalan tersebut masih dapat dilintasi oleh kendaraan.

Akibatnya kemacetan panjang tidak bisa terhindarkan. Kendaraan terlihat mengular begitu panjang atas aksi ini. Klakson kendaraan penendara yang melintas juga terus mewarnai jalannya aksi demonstrasi.

Dijaga Ribuan Personel

Sebelumnya, sebanyak 2.590 personel gabungan dikerahkan dalam mengawal jalannya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, yang rencanyanya bakal digelar pada Jumat (1/3/2024).

Orator aksi massa penolak hasil pemilu yang digelar di depan Gedung DPR, Jumat (1/3/2024). [Suara.com/Faqih]
Orator aksi massa penolak hasil pemilu yang digelar di depan Gedung DPR, Jumat (1/3/2024). [Suara.com/Faqih]

Dalam poster yang diterima Suara.com, melalui WhatsApp Grup, demontrasi ini bakal diikuti oleh ribuan massa, dan aksi bakal berlansung pada pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: Tepis Isu Hasil Pemilu Sudah Diatur, KPU Bilang Begini

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan ribuan personel yang dikerahkan merupakan gabungan dari TNI-Polri.

"Sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR RI," ucapnya.

Susatyo menambahkan, pengalihan arus lalu lintas bakal dilakukan secara situasional. Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan melihat perkembangan dan dinamika di lapangan nanti.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," jelasnya.

Diketahui, aksi unjuk rasa saat ini melibatkan beberapa elemen seperti masyarakat, mahasiswa, pelajar dan poros buruh.

Dalam tuntutannya, mereka menolak Pemilihan Presiden (Pilpres) curang, meminta turunkan harga sembako, pemakzulan Jokowi, mendukung hak angket, mengganti Komisioner KPU, dan menolak hasil Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI