Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merespons uji coba makan siang gratis ala Prabowo Subianto yang dilakukan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto di sebuah SMP di Kabupaten Tangerang.
Anies menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu keputusan resmi Pilpres 2024 dari KPU. Selain itu, Anies menyebut pihaknya juga sedang mengumpulkan segala bukti kecurangan dalam Pemilu lalu.
"Kita semua masih menunggu keputusan final atas hasil (pemilu) dan tim kita juga melakukan proses pengumpulan semua kecurangan-kecurangan pelaksanaan kemarin," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan keinginannya supaya Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil.
![Relawan Rumah Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran membagikan ratusan makan siang gratis ke warga RT 10/ RW 13 Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (14/1/2024). [Dok. Relawan Indonesia Maju Prabowo-Gibran]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/14/25852-relawan-prabowo-gibran-bagi-makan-siang-gratis.jpg)
"Agar pelaksanaan Pemilu itu jujur, adil, dan semua ketidakadilan, semua ketidakjujuran, kami akan laporkan dan kami akan perjuangkan untuk ditegakkan keadilan," ucap Anies.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan bahwa Tim Hukum Nasional AMIN bukti terkait dugaan kecurangan yang terjadi sepanjang Pemilu.
"Jadi perjuangan kita akan terus, dan ini kita akan proses. Tim hukum jalan terus, baik tim hukum daerah mau pun Tim Hukum Nasional mengumpulkan semua hal-hal yang tidak normal dalam pelaksanaan kemarin," tutur Anies.
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Untuk diketahui, meski pengumuman resmi hasil pemenang Pemilu 2024 belum resmi diumumkam oleh KPU, tapi Airlangga sudah mulai melakukan uji coba program makan siang gratis dan pemberian susu gratis di Tangerang, Banten.
Baca Juga: Sudah Ditunggu Timnas AMIN, Anies Bicara Soal Waktu Pertemuan JK dan Megawati

Diketahui program tersebut merupakan janji kampanye Prabowo-Gibran. Adapun paslon ini untuk sementara unggul dalam Real Count KPU dengan memperoleh suara mayoritas sebesar 58 persen.